Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memoles Pantai Waijarang di Pulau Lembata

Kompas.com - 28/04/2017, 20:17 WIB

SEGEROMBOLAN burung laut bersahut-sahutan di rerimbunan pohon bakau di Pantai Waijarang, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Minggu (26/2/2017).

Celocehan burung itu turut melengkapi keindahan hamparan pasir putih berkilau yang membentang berkilo-kilometer.

Jualan utama dari Pantai Waijarang tentu saja hamparan pasir dan pesisirnya yang memukau. Kemilau pasir pantai begitu mengasyikkan saat terik menyapa pantai.

Kristal-kristal putih halus juga memancarkan cahaya di sepanjang bibir pantai. Begitu air laut meninggalkan jejak basah, pasir-pasir itu memantulkan cahaya yang jauh lebih berkilau.

Namun, di sisi lain, Pantai Waijarang juga terlihat asri berkat pepohonan yang tumbuh lebat sejajar garis pantai. Setidaknya terdapat pohon bakau, cemara pantai, ketapang, waru, asam, hingga pandan.

(BACA: Tren 2017 Masih Wisata Bahari yang Instagramable)

Sejumlah rumah, yang biasa disebut lopo dengan ukuran 3 x 4 meter hingga 15 x 20 meter, pun didirikan di sela-sela pepohonan.

Kerang dan kepiting kecil pun tak ketinggalan menyemarakkan pantai. Binatang tersebut merangkak perlahan meninggalkan jejak kaki yang sangat halus membentuk tulisan-tulisan yang tak terjangkau pikiran.

Sejauh 20 meter dari bibir pantai, terlihat kepiting besar yang biasa disebut warga sebagai kepiting kelapa. Kepiting itu membuat lubang di sejumlah tempat.

Letak lubang yang satu dengan lubang yang lain berdekatan. Onggokan tanah bekas lubang galian kepiting berserakan di mana-mana.

(BACA: Tahun 2017 Destinasi Wisata Bahari Bakal Naik Daun)

Sambil duduk santai di lopo, yang berupa rumah panggung, wisatawan dapat menyaksikan keindahan pantai dan laut. Wisatawan pun mendapatkan bonus utama berupa pemandangan Gunung Boleng di Pulau Adonara, di pulau seberang.

Menjangkau Pantai Waijarang sungguh mudah. Perjalanan darat dari Lewoleba, kota terdekat di mana ada pelabuhan, tidak sampai setengah jam karena jaraknya kurang dari 10 kilometer. Meski demikian, kondisi jalan aksesnya belum ”indah”.

Tidak ada buaya

”Pantai itu aman. Tidak ada buaya, dan pantainya landai sehingga dapat dimanfaatkan bocah-bocah untuk berenang,” kata Camat Nagawutung Maksimus Lasaren Lasaren.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com