Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uzbekistan Inginkan Penerbangan Langsung Tashkent-Bali

Kompas.com - 03/05/2017, 10:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerima kunjungan Sharapov Anvar Kurbanovich selaku Ketua Komite Pengembangan Pariwisata Uzbekistan di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Selasa (2/5/2017).

Kunjungan Anvar merupakan rangkaian dari lawatannya ke beberapa negara sahabat di Asia Tenggara. Sebelum ke Indonesia, Anvar terlebih dahulu mengunjungi Malaysia.

Siaran pers Kemenpar menyebutkan, Anvar dalam kunjungannya ke Kemenpar membawa serta pejabat dan pelaku pariwisata Uzbekistan.

(BACA: Mau Coba Wisata ke Uzbekistan? Ada Promo Menarik...)

Mereka adalah Khakimov Alisher Sirojitdinovich (director of The Silk Road Office under the State Committee for Tourism Development and UNWTO “Silk Road” project), Golisheva Elena Vyacheslavovna (director of The Republican Scientific-Educational Consulting Center of The State Committee for Tourism Development), dan Akmaljon Kosimov (head of Travel Company).

ARSIP KEMENPAR Menteri Pariwisata Arief Yahya menerima kunjungan Sharapov Anvar Kurbanovich selaku Ketua Komite Pengembangan Pariwisata Uzbekistan di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Selasa (2/5/2017).
Sedangkan Arief dalam audiensi itu didampingi Asdep Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar Ani Insani dan Mary Marabubun selaku kepala Bidang Pemasaran Eropa Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika (ETTAA) Kemenpar.

"Saya mendapat perintah dari presiden terpilih Uzbekistan untuk menjalin kerja sama dengan negara sahabat. Indonesia kami anggap sebagai salah satu negara sahabat dan Indonesia sangat mengagumkan bagi saya,” kata Anvar.

Uzbekistan, menurut Anvar, akan memberikan kemudahan warga negara Indonesia (WNI) yang akan berkunjung ke negeri di Asia Tengah yang pernah menjadi bagian Uni Soviet itu. Rencananya, Uzbekistan akan memberikan fasilitas bebas visa kunjungan (BVK) bagi WNI.

Selain itu, Uzbekistan juga menginginkan adanya penerbangan langsung dari Tashkent, ibu kota Uzbekistan, ke Bali.

Uzbekistan juga mengusulkan adanya paket umrah plus ke Uzbekistan yang kaya akan sejarah Islam.

Natalia Davidovich / Shutterstock.com Penduduk Uzbekistan di sebuah masjid kuno bernama Bibi-Khanym di Samarkand, Uzbekistan. Masjid ini salah satu obyek wisata yang menarik di kawasan Asia Tengah.
Dalam kesempatan itu Menpar mengatakan, Uzbekistan tak perlu ragu menerapkan BVK karena kebijakan itu memang ampuh untuk menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

"BVK adalah kebijakan yang sangat efektif untuk meningkatkan kunjungan wisman. Indonesia mengalami pertumbuhan double digit karena kebijakan tersebut,” katanya.

Selain itu, Arief juga menegaskan komitmennya untuk mengawali tonggak kerja sama pariwisata Indonesia dengan Uzbekistan.

Salah satunya mendorong travel agent di Indonesia membuat paket umrah plus ke Uzbekistan. “Kami akan memfasilitasi pertemuan dengan travel agent Indonesia,” kata Arief. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com