JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menempati peringkat tiga destinasi wisata halal antara negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tahun 2017. Posisi Indonesia naik satu peringkat dari tahun 2016.
Peringkat tersebut berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Mastercards-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2017. Indeks tersebut mencakup 130 negara di dunia baik yang tergabung dalam OKI dan non-OKI. Saat ini OKI mencakup 57 negara.
"Indonesia naik dari ranking empat ke tiga. Ini indikasi negara Indonesia sukses mengembangkan wisata halal," kata Division President Indonesia, Malaysia, & Brunei Darussalam Mastercards, Safdar Khan dalam jumpa pers "Launch GMTI 2017 #220by2020" di Jakarta, Rabu (3/5/2017).
BACA: Potensi Wisata Halal Besar, Patut Dikembangkan
Chief Executive Officer CreacentRating & HalalTrip, Fazal Bahardeen mengatakan proses penilaian destinasi oleh GMTI berdasarkan empat kriteria strategis utama yakni akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan.
Kriteria penilaian juga termasuk kedatangan muslim, konektivitas udara, batasan visa, kesesuaian sebagai tujuan keluarga, kemudahan komunikasi, tingkat layanan dan fasilitas yang disediakan, pilihan akomodasi, dan inisiatif pemasaran.
"Malaysia tetap nomor satu. Lalu Indonesia menggantikan posisi Turki. Indonesia sendiri sudah punya infrastruktur dasar untuk market wisata halal. Seperti Indonesia sudah banyak mesjid untuk beribadah. Misalnya, 800.000 mesjid, tak perlu lagi banyak mengembangkan masjid," kata Fazal.
BACA: Al Meroz, Hotel Halal Pertama di Bangkok Resmi Dibuka
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pencapaian yang didapatkan oleh Indonesia ini adalah bagian dari pengembangan wisata halal. Namun, baginya, Indonesia harus tetap terus meningkatkan kualitas standar wisata halal agar terus dapat bersaing di tingkat dunia.
"Mohon bagi pelaku industri melakukan sertifikasi. Bagi pemberi sertifikasi, supaya agar lebih mudah dilakukan. Misalnya hotel bisa dilakukan dari restoran," ujarnya.
Adapun 10 peringkat destinasi wisata OKI pada tahun 2017 berdasarkan studi GMTI 2017 secara berurutan adalah Malaysia, Uni Emirat Arab, Indonesia, Turki, Arab Saudi, Qatar, Maroko, Oman, Bahrain, dan Iran.
Sementara pada tahun 2016, peringkat destinasi tujuan utama berdasarkan GMTI adalah Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki, Indonesia, Qatar, Arab Saudi, Oman, Maroko, Yordania, dan Bahrain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.