Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biarkan Cinta Merekah di Atas Gurun Pasir Dubai...

Kompas.com - 08/05/2017, 15:17 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com - Berterima kasihlah kepada duo Montgolfier bersaudara. Gara-gara mimpi mereka berdua untuk melihat keindahan alam dan pemandangan dari atas awan, karet pun naik kasta.

Ya, pada 1783, Josep Montgolfier dan Jacques Montgolfier sukses membuat balon udara panas dari karet. 

Melalui berbagai percobaan, balon itu bisa terbang di atas Kota Paris, tempat kelahiran mereka berdua, setinggi 6.000 kaki. Satu kaki adalah 30 sentimeter panjangnya. Balon mendarat sempurna setelah menjelajah hingga satu mil jauhnya.

Rupanya, perjalanan waktu hingga abad kekinian seperti sekarang, membuat tamasya menggunakan balon udara panas tak pernah lekang. Cantiknya pemandangan alam di berbagai belahan dunia menarik minat banyak negara membuka paket perjalanan wisata.

Kenya, misalnya, menawarkan perjalanan menggunakan balon udara panas di atas Taman Safari. Laman tripadvisor.co.id menulis ihwal perjalanan itu di Cagar Alam Masai Mara yang kaya akan hewan-hewan antara lain kerbau liar, jerapah, dan gajah.

Kemudian, Uni Emirat Arab (UEA), sebuah negara kaya minyak di Asia Barat, juga mempunyai paket perjalanan wisata menggunakan balon udara panas. Laman mytrip.co.id menulis bahwa paket tersebut diurus amat serius sebagai andalan pariwisata.

Adalah maskapai penerbangan Emirates yang didirikan oleh Keemiran Dubai pada Mei 1985 yang mengelola Hot Air Baloon Expedition. Perusahaan ini mengelola perjalanan wisata menggunakan balon udara panas langsung dari Dubai. Persisnya, dari Dubai Festival City. 

Pada laman hotairballoondubai.com tercatat perjalanan wisata setinggi 4.000 kaki akan melewati gurun pasir di wilayah utara, Al Ain. Gurun pasir itu memanjakan mata dengan warna merah bata. Lalu, ada juga bebatuan besar di sela-sela gurun itu.

Kekayaan pemandangan indah di gurun itu kian komplet dengan oase yang kelihatan berwarna biru dari ketinggian. Ada pula kawanan unta yang melintas gurun. Hewan-hewan khas padang pasir itu kelihatan kecil jika dipandang dari ketinggian.

Masih menurut laman tersebut, waktu paling pas untuk menikmati perjalanan selama tiga jam itu adalah saat matahari belum menampakkan diri di pagi hari. Masa persiapan untuk mengisi udara panas pada balon sekitar 30 menit. 

Keberangkatan pada pagi sebelum matahari terbit juga memberikan keleluasaan untuk menikmati hangatnya sinar mentari saat penerbangan berlangsung.

Jangan lupa, nikmati juga saat sinar matahari perlahan-lahan menembus awan-awan putih bersih. Seluruh momen itu sayang untuk dilewatkan begitu saja. Apalagi, bersama pasangan belahan jiwa.

Percaya diri

Harus diakui, perjalanan wisata menggunakan balon udara panas memang bukan tanpa risiko. Laman Associated Press mencatat ada dua peristiwa termutakhir kecelakaan balon udara panas di atas Dubai. Memang, kedua insiden itu hanya menimbulkan luka ringan bagi para penumpangnya.

GarethLowndes Perjalanan bulan madu dengan balon udara di Dubai.

Insiden pertama terjadi pada Februari 2016. Polisi setempat mengatakan bahwa balon udara panas tak bisa mendarat dengan mulus di kawasan yang lapang di gurun dekat Dubai. 

Insiden kedua pada Januari 2017 terjadi di padang pasir Al Madam, juga di dekat Dubai. Kala itu, beberapa wisatawan asal Eropa dan Asia juga mengalami luka ringan lantaran pendaratan yang tidak sempurna.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com