Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Kabupaten Cirebon Bangkitkan Aspek Pariwisata

Kompas.com - 13/05/2017, 10:06 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Kabupaten Cirebon selaku garis batas Jawa Barat dengan Jawa Tengah memiliki ragam wisata yang cukup banyak. Namun potensi wisata di utara Jawa itu dirasa masih kurang terkenal.

Hartono selaku Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon mengungkapkan bahwa dulu Kabupaten Cirebon hanya identik dengan wisata religi. Cirebon hanya ramai saat momen-momen tertentu seperti ziarah atau libur mudik Lebaran.

"Kabupaten Cirebon hanya menjadi tempat transit. Kalau hanya mengandalkan wisata religi atau kuliner saja, makanya mulai sekarang kita galakkan beberapa program strategi untuk mendorong pariwisata. Karena akses juga terus dibangun, seperti Bandara Jawa Barat, Tol Cipali, dan yang lainnya," ujarnya pada KompasTravel saat menghadiri West Java Travel Mart (WJTM), di Hotel Santika Cirebon, Jumat (12/5/2017).

Pihaknya telah merencanakan berbagai koordinasi dengan dinas terkait, antara lain Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, dan yang lainnya. Selain itu Kabupaten Cirebon akan lebih banyak berkoordinasi dengan para penggiat pariwisata, organisasi dan serikat pariwisata.

"Salah satu koordinasi yang kita lakukan dengan para penggiat pariwisata yaitu ini (WJTM), akan kita buat rutin tiap tahun dan semakin besar," ujar Hartono saat pidato pembukaan WJTM.

BACA: Lewat Travel Mart, Cirebon Tak Mau Hanya Sekadar Kota Transit

Selain itu, dirinya pun tak mau mengabaikan potensi wisata religi yang sudah terbangun. Menurutnya tinggal destinasi Sunan Gunung Jati saja yang belum dibangun layaknya wisata religi kedelapan sunan lainnya.

Ke depannya, ia akan mendorong pemerintah melakukan standarisasi seperti delapan makam sunan lainnya. Saling berintegrasi, termasuk dengan keraton Kasunanan Cirebon.

Menurut Hartono, keberadaan kota-kota di sekitar Kabupaten Cirebon pun harus disinergiskan. Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) memiliki kekuatan masing-masih dalam hal wisata.

"Ke depan pastinya kita akan berintegrasi penuh dengan Ciayumajakuning untuk mendongkrak wisata bersama. Ini sudah dikordinasikan pula pada para penggiat wisata, supaya membuat trip-trip Ciayumajakuning, supaya tidak bosan. Nanti wisata religinya di Kabupaten Cirebon, alamnya di Majalengka-Kuningan, nginep sama belanja bisa di Cirebon," ungkapnya.

Terakhir, yang menurutnya tak kalah penting ialah mengelola aset-aset kebudayaan.   ia ingin Cirebon lebih mengelola aset budaya dan keseniannya sehingga bisa menunjang pariwisata, bahkan sebagai atraksi pariwisata.

Saat ini, setiap acara seremonial hingga sambutan tamu-tamu dinas di Kabupaten Cirebon wajib menggunakan tarian Topeng, yang merupakan tarian adat Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com