Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Aktivitas Ini di Bangka Botanical Garden Pangkal Pinang

Kompas.com - 15/05/2017, 10:08 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Bersantai sembari menikmati kesegaran susu sapi murni, bisa anda temukan di Bangka Botanical Garden (BBG) Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Destinasi wisata agrobisnis ini masih satu kawasan dengan obyek wisata Pantai Pasir Padi, dengan waktu tempuh lebih kurang 20 menit perjalanan dari Bandara Depati Amir.

Memasuki kawasan BBG, pengunjung akan disambut suasana asri. Pepohonan nan rindang serta sebuah waduk bekas pertambangan timah, memanjakan mata serta menenangkan pikiran.

(BACA: Batu Flower Garden, Wisata Romantis Idola Kaum Remaja)

Rumah-rumah kayu serta gazebo bisa digunakan pengunjung untuk bersantai, menikmati pemandangan. Sementara itu, pepohonan penuh buah serta kolam pemancingan menambah apik suasana.

KOMPAS.COM/HERU DAHNUR Susu sapi murni yang bisa dinikmati pengunjung di Bangka Botanical Garden (BBG) Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (13/5/2017).
Ada buah naga, jeruk, jambu biji, mangga, sawo serta cabai yang  bisa dipetik langsung oleh pengunjung.

Petugas nantinya akan menimbang buah-buahan yang anda petik. Jangan khawatir, harganya tidak terlalu mahal.

Nah, seperti diceritakan di awal tadi, daya tarik di BBG, salah satunya adalah pusat peternakan sapi perah. Selain mengamati, para pengunjung juga bisa memberi makan sapi-sapi ini.

(BACA: Pesawat Emirates dari Bunga di Dubai Miracle Garden)

Selanjutnya, sembari bersantai di bawah pohon rindang anda bisa memesan susu sapi segar. Pengunjung pun bisa memilih varian rasa sesuai selera masing-masing. Ada susu murni, yogurt serta susu yang sudah dikemas dengan rasa coklat dan strawberry.

Harga yang ditawarkan tergolong murah. Berkisar Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per kemasan.

KOMPAS.COM/HERU DAHNUR Petugas memasang alat penyedot pada sapi perah di Bangka Botanical Garden (BBG) Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (13/5/2017).
“Kami sudah keliling juga ke tempat wisata yang lain. Kelebihan di sini, semuanya terpadu dari tanamannya hingga peternakan. Bagus buat pengalaman si kecil,” kata Nyoman, pengunjung asal Palembang yang datang bersama keluarganya, Sabtu (13/5/2017).

Jika merasa penasaran, dengan asal muasal susu sapi segar yang disajikan, anda tinggal mengunjungi tempat pemerahan sapi yang masih berada di kawasan BBG.

Petugas melakukan pemerahan sapi sebanyak dua kali, yakni pada pukul 05.00 WIB dan pada pukul 15.00 WIB.

Guna menjaga kemurnian susu, terlebih dahulu petugas membersihkan sapi-sapi yang akan diperah. Kemudian baru dilakukan pemerahan menggunakan mesin penyedot.

KOMPAS.COM/HERU DAHNUR Pengunjung Bangka Botanical Garden (BBG) Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (13/5/2017).
Setiap satu sapi menghasilkan, tiga sampai empat liter susu murni.

Konsultan Pengelola BBG Pangkal Pinang, Replianto mengatakan, tanaman buah-buahan menggunakan kompos yang berasal dari kotoran sapi. Konsep ramah lingkungan diterapkan dengan menghindari penggunaan pestisida buatan.

“Juga ada biogas yang sedang dikembangkan. Ini bisa untuk sumber energi listrik,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com