Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pocheon Art Valley, Tambang Granit di Korsel yang "Disulap" Jadi Taman Cantik

Kompas.com - 25/05/2017, 18:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Jika melihat tampilan Pocheon Art Valley sekarang, Anda tidak akan pernah membayangkan bahwa dulu taman cantik ini adalah tambang granit.

Sebelum tahun 1960-an, area ini merupakan salah satu tempat terindah di Korea Selatan. Namun, penggalian granit selama tiga puluh tahun berturut-turut mengubah wajah Bukit Cheonjusan di Pocheon menjadi tanah gersang yang berbatu-batu dan berlubang-lubang.

Setelah ditinggalkan pada tahun 1990-an, pemerintah Pocheon pun memutuskan untuk mengubah tambang granit tersebut menjadi taman seni ramah lingkungan pertama di Asia. 

Bersama Korea Tourism Organization (KTO), Kompas.com di tengah acara perjalanan media Lady’s Trip berkesempatan untuk melihat hasil karya Pocheon yang kini dikunjungi oleh 400.000 orang setiap tahunnya.

Ada beberapa hal menarik yang dapat dilihat di sini. Pertama adalah Pocheon Art Valley Astronomical Science Museum yang dapat dijangkau dari pintu masuk menggunakan monorail. Selama naik monorail, jangan lupa untuk melihat-lihat pemandangan di luar jendela dan mencari berbagai patung unik di taman seni ini.

KOMPAS.COM/SHIERINE WIBAWA Pocheon Art Valley Astronomical Science Museum

Di samping berfungsi sebagai museum, Pocheon Art Valley Astronomical Science Museum juga memiliki planetarium dan dua ruang observatorium. Di dalam planetarium, pengunjung bisa mempelajari mengenai rasi bintang dan planet-planet yang ada di luar angkasa.

Selesai belajar, pengunjung juga akan dihibur dengan sebuah animasi empat dimensi berjudul Spacepark 360. Ketika menonton animasi ini, penonton seakan-akan sedang naik roller coaster di planet asing. Kursi yang bergerak-gerak mengikuti video dan efek angin juga membuat pengalaman ini semakin realistis.

Selain Pocheon Art Valley Astronomical Science Museum, highlight lain dari taman ini adalah Danau Cheonjuho. Penggemar Hallyu mungkin sudah tidak asing lagi dengan lokasi ini karena danau tersebut telah menjadi latar belakang di berbagai drama Korea seperti Legend of the Blue Sea dan Moon Lovers: Secret Heart Ryeo.

Menurut pemandu dari Pocheon Art Valley, danau yang diapit oleh tebing granit ini sebenarnya adalah lubang galian granit. Namun, setelah ditinggalkan, air hujan perlahan-lahan mengisi lubang tersebut dan mengubahnya menjadi danau.

KOMPAS.COM/SHIERINE WIBAWA Pemandangan dari monorail.

Kini, Danau Cheonjuho memiliki kedalaman 25 meter dan menjadi rumah untuk berbagai satwa khas Pocheon seperti udang karang, salamander, dan ikan-ikan kecil.

Tempat ketiga yang tidak kalah menarik di taman ini adalah Hosu Concert Hall. Berbeda dengan gedung konser biasanya, Hosu Concert Hall memanfaatkan tebing-tebing granit di sekitarnya sebagai latar belakang yang megah dan pengeras suara alami. Tidak heran bila pemandu kami berkata bahwa pemerintah Pocheon masih terus mengembangkan taman ini dan berencana untuk menambahkan seni pertunjukkan laser yang akan diproyeksikan pada tebing-tebing berukuran 50 meter tersebut.

Namun, selagi menunggu pertunjukkan laser tersebut direalisasikan, Anda dapat menonton  berbagai macam pertunjukan di Sanmaru Concert Hall. Pemandu kami berkata bahwa setiap minggu mulai dari bulan April hingga Oktober, Sanmaru Concert Hall menjadi panggung untuk seniman, band, dan pesulap lokal.

KOMPAS.COM/SHIERINE WIBAWA Hosu Concert Hall.

Tertarik untuk mengunjungi Pocheon Art Valley? Tiket masuk ke taman ini dibanderol dengan harga 5000 Won atau sekitar Rp 60.000 untuk turis dewasa dan 1500 Won atau sekitar Rp 18.000 untuk turis anak-anak.

Lalu, untuk naik monorail, turis dewasa dikenakan biaya 4500 Won atau sekitar Rp 53.000 dan turis anak-anak dikenakan biaya 1800 Won atau Rp 21.000 untuk pulang pergi.

Cara termudah untuk mencapai Pocheon Art Valley dari Seoul adalah menaiki bus nomor 3000, 3001, atau 3002 dari terminal East Seoul ke terminal Pocheon. Dari sini, Anda bisa menaiki bus 87-1 atau 87-2 untuk ke Pocheon Art Valley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com