Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ini Profesi Leluhur di Kampung Melayu Jakarta

Kompas.com - 26/05/2017, 22:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kampung Melayu di Jakarta Timur dulu ditempati oleh pendatang dari berbagai ras, termasuk melayu. Mereka memiliki andil cukup besar terhadap perkembangan Batavia.

BACA: Sejarah Terbentuknya Kampung Melayu di Jakarta

Hal tersebut dikarenakan profesi mereka yang dibilang khusus dibanding etnis lain yang didatangkan ke Batavia. Orang-orang di Kampung Melayu ini berasal dari utara Selat Malaka, utara Pulau Sumatera, Singapura, Malaysia, dan sekitarnya.

“Mereka telah aktif berdagang dengan bangsa Portugis, Belanda, Inggris dan Tionghoa sejak sekitar tahun 1400-an,” ujar Kartum, pemerhati sejarah yang juga pendiri Komunitas Jelajah Budaya saat dihubungi KompasTravel, Kamis (25/5/2017).

Dari pengalaman tersebut, orang-orang di Kampung Melayu lebih fasih dalam berbahasa. Mereka juga jago melakukan lobi dagang dengan berbagai pihak. 

Belanda pada masa itu membutuhkan mereka untuk mengembangkan Batavia yang sekarang jadi Jakarta. Tugas mereka ialah menjadi interpreter, atau penerjemah berbagai bahasa.

BACA: Sejarah Kampung Melayu sebagai Penghubung Jakarta dan Sekitarnya

Etnis melayu mejadi interpreter antara para pedagang dari luar, pribumi, dengan pihak Belanda. Jika etnis lain dipekerjakan oleh Belanda menjadi KNIL, atau budak mereka, lain halnya dengan penghuni Kampung Melayu pada masa itu.

Keahlian mereka berbahasa sangat dimanfaatkan oleh bangsa kolonial. Hingga Daendels membuat Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, jalurnya mengenai lokasi Kampung Melayu tersebut.

Kampung Melayu telah menjadi salah satu lokasi yang penting untuk Belanda. Salah satunya karena pengabdian para warganya kepada VOC dalam hal membuka perdagangan antara kaum pribumi, pendatang, dan Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com