Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Kebiasaan Pemudik Saat Pesan Tiket Pesawat?

Kompas.com - 27/05/2017, 06:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik bagi masyarakat Indonesia seperti tradisi yang nyaris tak boleh terlewatkan. Namun, di balik rutinnya kebiasaan masyarakat Indonesia itu, ada sebuah fakta menarik untuk diketahui khususnya pengguna moda transportasi pesawat udara.

Public Relation Supervisor Pegipegi, Anggara Yudha mengatakan masyarakat Indonesia yang mudik menggunakan pesawat udara umumnya tak mempersiapkan dengan baik. Hal itu terlihat dari pembelian tiket pesawat.

"Kalau data internal kami, mereka itu biasanya beli 10 hari sebelum Lebaran. Kejadian itu berulang terus di kami (Pegipegi). Kami sudah pantau sejak Lebaran tahun 2014. Kalau kereta api kan H-90 sudah ramai dipesan," kata Anggara kepada KompasTravel melalui sambungan telepon, Jumat (26/5/2017).

Ia mengatakan pembeli tiket pesawat umumnya beli menjelang hari raya Lebaran dan berpikir tak banyak yang mudik menggunakan pesawat. Anggara menyebut sambil menunggu jelang Lebaran, pembeli biasanya melakukan pengecekan harga.

"Mereka bandingkan harga di travel agent dan online travel agent. Mereka nunggu harga lebih murah, dan lebih murah," ujarnya.

Menurut Anggara, kemungkinan fakta tersebut mungkin dilatarbelakangi karena menunggu tunjangan hari raya (THR). Mudik menggunakan mobil atau bus juga menjadi alasan.

"Kalau pesan biasanya mayoritas malam hari. Biasanya pengguna itu banyak yang pulang kerja. Mungkin mereka habis pulang kerja, pulang tarawih, baru mereka cari tiket," jelas Anggara.

Fakta lainnya adalah pembeli tiket pesawat lebih banyak yang membeli dengan tujuan di luar Pulau Jawa. Anggara mengatakan untuk tujuan mudik di Pulau Jawa, biasanya pemudik menggunakan moda transportasi lain.

Pegipegi adalah online travel agent yang menyediakan tiket pesawat, kereta api, dan hotel. Pegipegi mulai melayani wisatawan Indonesia sejak bulan Mei 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com