Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Rumah Tempe Indonesia, Melihat Produksi Tempe yang Diakui Dunia

Kompas.com - 27/05/2017, 08:04 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Di Indonesia mungkin hampir setiap hari di dapur Anda tersedia tempe. Makanan olahan kedelai ini sangat mudah dijumpai di Indonesia.

Siapa sangka, di dunia tempe merupakan salah satu penganan menyehatkan yang dicari orang. Bagaimanakah tempe yang menyehatkan itu terbentuk? Prosesnya bisa kita lihat saat berkunjung ke Rumah Tempe Indonesia (RTI). KompasTravel pun coba mengunjungi RTI tersebut.

RTI bertempat di Jalan Raya Cilendek No.27, Cilendek, Bogor, Jawa Barat. Tidak jauh jika Anda mengunjunginya menggunakan kereta, dari Stasiun Bogor cukup naik angkot 07 disambung 06 tujuan Merdeka-Parung.

Sejak matahari terbit, kesibukan telah melanda bangunan kecil seperti rumah ini. Jangan anggap RTI sebuah gedung besar seperti industri manufaktur. RTI ini merupakan percontohan, bagaimana tempe yang higienis diproduksi dan layak ekspor.

(BACA: Kerajinan Keramik dan Olahan Tempe di Kota Malang Mulai Diburu Wisman)

Pagi itu, Rabu (24/5/2017) sejak pukul 06.00 WIB terlihat beberapa orang lengkap dengan apron kuning, pelindung rambut dan masker, keluar masuk RTI yang berada di samping gedung Koperasi Pengusaha Tempe Tahu Indonesia (KOPTI) Kabupaten Bogor.

Tak lama, Andri (32), koordinator produksi di RTI ini mengajak saya untuk masuk. Setelah masuk, di ruang depan mulai terlihat banyak etalase yang menyimpan tempe berbagai merek dengan rapi.

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Budi (31) sedang menata tempe yang sudah selesai masa fermentasi, dan siap jual di Rumah Tempe Indonesia, Bogor, Selasa (23/5/2017).
Susana pabrik terasa cukup nyaman, jauh dari citra pabrik tempe pada umumnya. Sirkulasi udara yang segar, cahaya pun masuk dari berbagai sudut jendela. Di sinipun tidak terlihat kotor karena selalu dibersihkan, dan pengunjung diminta melepas alas kaki.

Kesan yang tersirat dari pabrik tempe terdahulu yang kumuh, menggunakan air sungai, dan prosesnya yang jauh dari higienis sirna. Kedelai diperlakukan sangat rapi di sini, hampir semua proses awal mengalami pencucian yang airnya selalu diganti.

(BACA: Berkat Rumput Laut, Kerenyahan Kripik Tempe Ini Dikenal sampai Jepang)

Rumah produksi yang berdiri pada 6 Juni 2012 ini dilengkapi peralatan produksi tempe yang modern, dengan fasilitas ruang yang memadai dan higienis di atas lahan seluas 170 meter persegi. Peralatannya pun diproduksi sendiri olah KOPTI, dan dijual kepada perajin tempe.

Di RTI ini Anda bisa melihat proses hulu ke hilir pembuatan tempe. Dari mulai kedelai datang, diendapkan di air bersih hingga pengemasan dan penjualan.

Walaupun semua proses itu memakan waktu hingga empat hari, tetapi setiap hari kerja pasti ada proses produksi lanjutan hari sebelumnya.

Setiap harinya di sini memproduksi hingga satu ton kedelai, menjadi puluhan tempe dengan berbagai merek. Beberapa perusahaan atau pasar modern yang memiliki merek sendiri juga memproduksi tempenya di sini.

Sedangkan jenis atau kualitasnya pun berbeda, untuk pasar lokal RTI memberi merek Tempe Kita, yang bisa kita dapatkan selain di sini juga di pasar ritel modern menengah keatas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com