Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sate Kambing Muda Masyhudi, Langganan Rhoma Irama

Kompas.com - 29/05/2017, 05:05 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Warung sate kambing yang ada di sepanjang Jalan Tuntang di Kabupaten Semarang hingga Blotongan di Salatiga, semuanya terlihat hampir sama. Warung-warung itu memajang daging kambingnya supaya bisa dilihat oleh orang lewat.

Seperti halnya warung sate kambing muda milik Bapak Masyhudi yang ada di Jalan Raya Tepen di Kabupaten Semarang dan Blotongan di Salatiga. Warung sate milik keluarga Bapak Masyhudi (alm) ini juga memajang daging kambingnya di etalase.

Yang membedakan antara warung sate kambing muda Masyhudi dengan yang lain tentu saja adalah rasanya. Selain itu, ada banyak foto si raja dangdut Rhoma Irama yang terpajang di dinding warung sate Pak Masyhudi tersebut.

Rhoma Irama adalah salah satu penggemar berat sate kambing muda Masyhudi. Setiap berada di Jawa Tengah, Bang Haji, demikian sapaan Rhoma Irama, menyempatkan diri menikmati sate tersebut.

Seperti yang diakui oleh istri Masyhudi, Qoriyati (67). Menurut Qori, warung sate kambing muda miliknya memang disukai Rhoma Irama. Lantaran seringnya pentolan Soneta itu jajan di warungnya, membuat Bang Haji menganggap Pak Masyhudi seperti keluarga.

“Bapak dan Bang Haji Rhoma Irama sering diskusi soal agama. Kebetulan almarhum bapak, penyuka berat Soneta,” kata Qori, Minggu (28/05/2017).

Warung sate muda Masyhudi, lanjut Qory, dibuka pada tahun 1971. Awalnya, hanya warung kaki lima yang ada di Kota Salatiga. Kemudian gerainya pindah di Blotongan Salatiga. Saat itu, tempatnya masih menyewa.

“Alhamdulillah sekarang sudah punya tempat sendiri. Yang di Blotongan Salatiga, dikelola oleh Helmi, anak saya yang nomer dua. Di Tapen Kabupaten Semarang, dikelola oleh anak saya yang pertama, Sir Azza,” jelasnya.

Selain sate kambing muda, warung sate muda Masyhudi juga menyediakan gulai, tongseng, dan tengkleng. Cara menyajikan satenya menggunaikan hot plate .

“Bumbu gulai kami menggunakan 21 bahan rempah. Sehingga rasanya tidak mau kalah dengan gulai buatan siapapun,” akunya.

Warung pertama sate kambing muda Masyhudi berlokasi di Blotongan Salatiga. Warung sate ini berkembang dan diminati penggemar sate kambing karena dagingnya yang empuk.

“Kami menjaga rasa. Daging sate kambing kami benar-benar dari kambing muda, sehingga empuk. Satu porsi berisi 10 tusuk, harganya Rp 40.000,“ jelas Qori.

Empuk dan nikmatnya sate kambing muda Masyhudi diakui oleh Ari Bubut, seorang pengunjung asal Demak.

“Saya sudah lama mendengar namanya. Tapi baru kali ini saya merasakanya. Satenya empuk, dan disediakan menggunakan piring panas,” katanya.

Bubut mengaku puas dan akan mampir ke warung sate muda Masyhudi bila punya kesempatan menyambangi Salatiga atau Ungaran. Apa yang dikatakan oleh Ari Bubut juga diakui oleh Suparman. Warga Semarang itu mengaku penggemar berat sate kambing muda Masyhudi. Dirinya selalu menyempatkan diri ke Tapen atau Blotongan bila ingin makan sate. Sate kambing muda Masyhudi, tambahnya, dagingnya besar tapi empuk.

“Lidah saya sudah cocok. Jadi kalau mau makan sate kambing, ya ke warung sate Pak Masyhudi,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com