Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Sejarah di Huaca Pucllana Peru

Kompas.com - 31/05/2017, 06:37 WIB

LIMA, KOMPAS.com - Huaca Pucllana, Peru merupakan sebuah piramida kuno yang berasal dari masa 2500 tahun sebelum Masehi.

Keunikan dari peninggalan kuno satu ini adalah letaknya yang berada di tengah-tengah kota Lima, tepatnya di distrik Minicipalidad de Miraflores, di samping gedung-gedung tinggi nan moderen.

Tentunya kehadiran Huaca Pucllana ini semakin menambah kekayaan arkeologi purba Peru, setelah sebelumnya negara ini memiliki Machu Pichu yang merupakan situs kerajaan tertua di dunia sebagai warisan dari suku Inca.

Bentuk Huaca Pucllana Peru

Bentuk dari Huaca Pucllana Peru sebelumnya berupa perbukitan yang ditutupi oleh gundukan tanah liat. Gundukan tersebut memiliki tinggi kira-kira mencapai 25 meter.

(BACA: Melihat Kebudayaan Suku Inca di Pulau Taquile Peru)

Kuat dugaan bahwa Huaca Pucllana atau Huaca Juliana dalam lidah orang Peru tersebut tertutup tanah sebagai akibat dari bencana alam.

Di dalam gundukan tanah tersebut kemudian ditemukan piramida yang relatif tinggi dengan fondasi berbentuk oval.

Bentuk konstruksi dari piramida ini sendiri berupa susunan bebatuan yang hampir mirip dengan batu bata berwana kelabu yang sangat unik.

(BACA: Asyiknya Wisata Belanja di Pasar San Pedro Peru)

Batuan yang berbentuk batu bata tersebut disusun secara hotizontal sehingga membentuk tatanan teras yang memuncak.

BARRY KUSUMA Huaca Pucllana merupakan piramida kuno di kota Lima, Peru.
Diduga kuat, piramida ini adalah sebuah kuil tempat pemujaan yang bersifat religius milik bangsa Inca, yang pada zaman dahulu disebut sebagai Templo de Aboradores del Mal.

Jika dilihat dari luar, piramida ini terlihat begitu mistis sehingga sangat cocok untuk berkontempelasi.

Tempat Persembahan Manusia

Banyak orang meyakini bahwa Huaca Pucllana Peru adalah kuil tempat persembahan manusia. Pasalnya, ketika ditemukan, di dalam piramida tersebut ditemukan banyak sekali kerangka dan tulang belulang perempuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com