Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Takut Teroris Jika Ingin "Traveling"

Kompas.com - 04/06/2017, 17:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus teror di beberapa negara yang menyasar lokasi wisatawan tak urung membuat banyak orang segan untuk bepergian. Perwakilan pemerintah di negara yang diserang teroris juga langsung memberi peringatan alias travel warning. Tentunya peringatan tersebut dibuat bukan tanpa alasan.

Namun jika terus diselimuti rasa takut terhadap terorisme, Anda justru tak akan pernah traveling. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko terorisme saat Anda bepergian. Seperti yang disarankan oleh Chief Executive of Intelligent Risk (IR) alias ahli teroris internasional dari Australia, Neil Fergus, dikutip dari Traveller.com.au.

1. "Jumlah statistik turis Australia yang meninggal karena kecelakaan atau cidera jauh lebih banyak dibanding terkena serangan teroris saat berkunjung ke Eropa dan Asia," kata Fergus.

2. Di manapun, Fergus menyarankan wisatawan untuk waspada dengan keadaan sekitar dan menjauh bila melihat keadaan yang mencurigakan. Hal ini berlaku tak hanya dalam kasus terorisme.

3. Kalau memang terjadi serangan, segera pergi dari tempat kejadian perkara. Ada beberapa himbauan dari pihak berwenang setempat untuk evakuasi saat terjadi serangan teroris.

Pemerintah London misalnya, menyarankan wisatawan untuk segera pergi saat terjadi aksi terorisme. Jangan justru bersembunyi atau pura-pura meninggal. Jika tak sempat pergi, berlindunglah di balik tembok kokoh dan matikan telfon genggam agar tak menarik perhatian dari teroris.

4. Tak ada periode aman untuk bepergian. Secara realistis Fergus mengatakan umumnya teroris mengincar acara besar agar hasil teror yang ditimbulkan menjadi maksimal dan diliput oleh media dunia.

5. Lokasi seperti hotel, bandara, dan stasiun juga disebutkan Fergus rentan diserang teroris dan tak dapat dihindari oleh wisatawan. Namun tempat-tempat tersebut umumnya telah memiliki standar keamanan tinggi untuk pencegahan teroris.

6. Jadilah wisatawan yang cerdas dengan tahu lokasi dan keadaan tempat traveling. Fergus menyarankan untuk mengecek media sosial, khususnya Twitter, saat terjadi serangan karena dilaporkan langsung oleh penduduk sekitar dalam waktu yang sama.

7. Asuransi bepergian juga penting, meski pada kenyataannya kebanyakan asuransi tak menanggung peristiwa terorisme. Oleh karena itu, Fergus menyarankan untuk jeli mencari perusahaan asuransi yang menanggung penculikan. Namun lain urusannya jika Anda bepergian ke negara konflik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com