LOTU, KOMPAS.com – Satu tempat wisata Laut Mati yang ada di Pantai Tureloto, Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara merupakan salah satu tempat wisata yang menarik dan menyenangkan.
Terbukti sepasang wisatawan asal Jerman mengaku air laut terasa sangat asin.
”Air laut terasa hangat dari laut Baltik dan sangat jauh lebih hangat dari kutub utara, bahkan tak perlu berenang hanya dengan mengapungkan badan saja sudah cukup, dan akan terapung dengan sendirinya,” jelas Knutch, wisatawan asal Jerman, Selasa (6/6/2017).
Knutch bersama istrinya Helga mencoba menjajal keindahan pantai dan taman bawah laut di perairan Tureloto, Kabupaten Nias Utara.
(BACA: Tureloto, Pantai Eksotis di Nias Utara)
Untuk menempuh lokasi ini dari Kota Gunungsitoli menuju Pantai Tureloto, dapat ditempuh selama dua jam.
Pantai Tureloto bagaikan Laut Mati yang sangat menyenangkan apabila wisatawan menggunakan perahu nelayan mengelilingi batu-batu karang berbentuk pulau kecil yang berada di depannya.
”Ada juga lokasi spot diving yang layak dicoba para diver,” ujarnya.
Sehinga kita bisa melihat keseluruhan taman indah di bawah laut di Pantai Tureloto, susunan batu karang berupa atol kecil di tengah lautan luas.
(BACA: 17 Destinasi Wisata Andalan di Gunungsitoli, Kepulauan Nias)
Yanuarman Gulo, salah satu warga setempat yang juga sebagai pelaku usaha Tureloto Park, mengaku Pantai Tureloto sama seperti Laut Mati yang ada di Jordania. Desa Tureloto memiliki pantai yang tenang tanpa ombak.
Di tepi pantai terdapat gugusan karang dengan air lautnya biru serta jernih membuat ikan-ikan kecil di karang pun bisa langsung terlihat dari atas. "Pantai di laut ini bisa disebut Laut Mati karena kadar garamnya tinggi sekali,” kata Yanuarman Gulo, Selasa (6/6/2017).
Dia menambahkan, bahwa di sini pasca-gempa 12 tahun lalu, sejumlah karang mengalami kenaikan setinggi satu hingga dua meter. Di permukaan dapat melihat karang-karang yang kasar.
Yanuarman menawarkan menu-menu makanan khas laut di Warung Perahu miliknya dengan harga terjangkau mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
Biasanya Pantai Tureloto ramai dikunjungi pada bulan Februari hingga September. Kala itu air laut tenang dan pancaran matahari tidak begitu terik namun bersinar dengan indahnya.
************************
Ingin mencoba wisata cruise gratis Singapura - Malaka - Singapura? Caranya gampang, ikuti kuis dari Omega Hotel Management di sini. Selamat mencoba!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.