Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2017, 05:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

 

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Megono telah lama menjadi kudapan lezat khas kota batik Pekalongan. Menyantapnya di pagi hari bersama nasi hangat dan tempe goreng menjadi tradisi warga Pekalongan sejak kecil.

Kini hidangan yang berasal dari cacahan nangka muda, kecombrang, sereh, dan bumbu lainnya itu dipadukan dengan brownis berbentuk donat yang kekinian. Koki yang memprakarsai oleh-oleh unik ini menamainya Brownut Megono.

"Brownis donat megono ini lahir karna banyak tamu yang kebingungan bawa oleh-oleh khas Pekalongan yang bisa dibawa pulang dan awet," ujar Willy, Head Chef Hotel Santika Pekalongan selaku pencetus pastry tersebut kepada Kompas.com, Jumat (23/6/2017)

Megono dengan rasa gurih dan segar dari bahan kecombrang berpadu dengan rasa manis dari brownies kukus. Rasa dominan yang dihasilkan Brownut ini ialah manis dan gurih di bagian topping-nya.

Proses pembuatan brownies donut (brownut) megono. Megono yang merupakan kudapan khas Pekalongan dikeringkan dan dijadikan toping bersama brownies donut yang dilumuri saus cokelat.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Proses pembuatan brownies donut (brownut) megono. Megono yang merupakan kudapan khas Pekalongan dikeringkan dan dijadikan toping bersama brownies donut yang dilumuri saus cokelat.

Brownis yang dikukus bukan di oven membuat kebantatannya berkurang, sehingga lebih empuk. Willy pun memeragakan proses pembuatannya kepada KompasTravel.

Brownies sendiri dibuat seperti lazimnya, menggunakan tepung terigu, telur, dan yang lainnya. Sedangkan megono terlebih dahulu dikeringkan hingga minim kadar air dengan metode slow cooking agar awet beberapa hari.

Kecombrang dalam megono yang menghasilkan rasa segar yang khas diminimalisir, ditambah kelapa parut untuk menambah gurih dari megono tersebut. Kemudian, nangka muda yang sudah dicacah dan kering dicampur dengan bumbu megono lainnya, baru ditaburkan di atas brownies kukus yang sudah dilapisi selai coklat.

"Memang ada modifikasi di kecombrang dan kelapanya, itu untuk mencocokkan cita rasa gurihnya megono dengan manisnya brownis coklat," ujar Willy.

Brownies donut (briownut) megono, sebuah pastry khas Pekalongan. Megono hidangan khas Pekalongan yang memiliki citarasa gurih berpadu dengan manisnya brownies.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Brownies donut (briownut) megono, sebuah pastry khas Pekalongan. Megono hidangan khas Pekalongan yang memiliki citarasa gurih berpadu dengan manisnya brownies.

Selain ditaburkan di atas, brownut ini juga tersedia dalam tipe filling. Topping-nya diselipkan di tengah lapisan donat tersebut. Untuk variasinya terdapat brownut coklat, merah, dan ungu, baik yang biasa maupun yang filling.

Bagi Anda yang berkunjung atau mudik melewati Kota Pekalongan, selain membeli batik, Brownut bisa menjadi rekomendasi oleh-oleh untuk dibagikan ke sanak saudara. Anda bisa mendapatkannya di resto Hotel Santika Pekalongan.

Untuk mendapatkannya Anda perlu memesannya satu hari sebelum pengambilan. Dikarenakan pembuatannya yang harus segar langsung dari oven. Ada baiknya begitu sampai di Pekalongan, sebelum bermalam Anda memesannya terlebih dulu untuk diambil saat pulang.

Kue ini tahan tiga hari di luar lemari pendingin atau kulkas. Sedangkan jika di dalam kulkas,  bisa tahan lima hingga tujuh hari. Untuk satu Brownut Megono dijual seharga Rp 6.000 per buah, sedangkan untuk pembelian 2-12 buah seharga Rp 5.000. Untuk yang varian filling, satu buah Rp 8.000 dan pembelian 2-12 per buah Rp 7.000.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com