Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tua Jakarta Masih Jadi Primadona saat Libur Lebaran

Kompas.com - 30/06/2017, 17:05 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, rupanya masih menjadi tujuan wisata andalan untuk menghabiskan waktu libur setelah merayakan Lebaran. Sebagian warga yang tinggal di Jakarta bahkan di luar Jakarta lebih memilih mengunjungi Kota Tua ketimbang mal dan pusat-pusat perbelanjaan.

Sejak pukul 10.00 WIB, warga yang sedang berlibur sudah memadati kawasan Kota Tua. Siti Nurvidiana (19), warga Kalideres, mengaku tidak bosan meski sudah lima kali mengunjungi kawasan Kota Tua. Baginya mengunjungi kawasan Kota Tua ibarat berlibur sambil belajar dan menambah wawasan mengenai sejarah Kota Jakarta.

"Kalau ke sini saya lebih senang ke museum-museum. Sambil jalan-jalan. Saya bisa menambah wawasan mengenai sejarah Jakarta," ujar Siti saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (29/6/2017).

BACA: Menelusuri Jejak Sejarah Kota Tua

Begitu juga dengan Lisa (30), warga Bekasi. Lisa dan keluarganya memilih berlibur ke Kota Tua sebab biaya yang harus dikeluarkan tidak begitu besar. Di sisi lain, kawasan Kota Tua juga menawarkan berbagai macam hiburan yang bisa dinikmati tanpa perlu menguras isi kantung celana.

"Kalau jalan-jalan ke Kota Tua itu murah meriah. Kalau ke mal kan bisa habis banyak. Pasti makan dan berbelanja. Saya tidak bosan ke sini walaupun terbilang sering ya," ucapnya.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Gedung Chartered Bank of India, Australia, and China (eks Bank Bumi Daya) di kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu (9/7/2017).

Selain itu, Lisa juga bisa menyalurkan hobi fotografinya saat berwisata ke Kota Tua. Menurut dia, kawasan Kota Tua banyak menyimpan obyek fotografi yang menarik untuk dijelajahi.

"Di sini juga banyak gedung-gedung tua yang bisa saya potret," kata Lisa.

Kawasan Kota Tua seakan tidak pernah kehilangan pesonanya meski sering dikunjungi warga Jakarta dan sekitarnya. Warga bisa berfoto dengan seniman-seniman "manusia patung" yang berjejer di sepanjang jalur pejalan kaki Kota Tua.

BACA: Jalan Tiang Bendera nan Bersejarah di Kota Tua Jakarta

Mereka mengenakan bermacam-macam kostum yang menarik perhatian. Ada yang mengenakan kostum tentara pejuang kemerdekaan, Jenderal Sudirman dan legenda Betawi, Si Pitung. Bahkan ada pula yang mengenakan kostum dengan diorama Monumen Nasional (Monas) di bagian belakangnya. Jangan lupa memberikan tarif serelanya setelah berfoto bersama para seniman patung itu.

Puas berswa-foto, warga bisa mengunjungi beberapa museum yang ada di sekitar kawasan tersebut, yakni Museum Fatahillah, Museun Wayang, Museum Bank Mandiri dan Museum Seni Rupa dan Keramik. Harga tiket masuknya pun tidak terlalu mahal. Setiap museum mengenakan tarif yang sama, untuk pengunjung dewasa dikenakan tarif Rp 5.000, sedangkan untuk pelajar dan anak-anak hanya dikenakan biaya tarif Rp 2.000.

BACA: Melihat Arsitektur Bank Milik Inggris di Kota Tua Jakarta

Setelah puas berkeliling museum, pengunjung bisa menikmati kawasan Kota Tua dengan mengendari sepeda onthel. Kendaraan yang sering disebut "sepeda kumbang" itu bisa disewa seharga Rp 20.000 selama 30 menit.

Menariknya, seluruh sepeda onthel di Kota Tua dicat dengan warna yang cerah. Merah muda, kuning dan hijau. Lapar dan haus? Jangan khawatir. Beberapa restoran dengan suasana Jakarta tempo dulu akan menawarkan berbagai menu makanan dan minuman. Pantauan Kompas.com, hingga pukul 13.00 warga masih terus berdatangan ke kawasan Kota Tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com