Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asita Manggarai Raya: TdF Tak Libatkan Pelaku Pariwisata Lokal

Kompas.com - 19/07/2017, 09:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Manggarai Raya, Nusa Tenggara menyatakan Tour de Flores (TdF) tidak mendatangkan manfaat bagi pelaku pariwisata lokal, terutama di Manggarai.

Ketua Asita Manggarai Raya yang (meliputi Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur), Evodius Gonsomer mengatakan seluruh rangkaian kegiatan TdF di Pulau Flores tidak melibatkan para pelaku pariwisata lokal.

"Padahal kami sangat membutuhkan pengalaman dalam mengelola agenda yang bertaraf international, seperti TdF ini, karena melalui TdF inilah para pelaku pariwisata lokal bisa belajar. Apalagi acara ini ada dana dari APBD," kata Evodius kepada KompasTravel, Senin (17/7/2017).

(BACA: Anggota DPRD NTT Sebut Tour de Flores Tak Beri Dampak untuk Masyarakat)

Padahal, menurut Evodius, acara TdF ini sebenarnya baik karena diadakan di Pulau Flores.

Namun ia menyesalkan sikap panitia yang tidak melibatkan pelaku wisata lokal. "Menurut Asita, acara TdF itu cuma untuk hura hura saja. Harapan kami, marilah kita buat acara ini sebagai acara kita bersama," tegasnya.

(BACA: Tour de Flores, Apa Manfaatnya untuk Warga NTT?)

"Ke depannya kita mau lihat, apakah pemerintah daerah dan Kementerian Pariwisata mau tidak mereka mendukung biaya acara-acara yang dibuat oleh para pelaku pariwisata lokal," sambungnya.

Menurutnya, harapan masyarakat NTT agar bisa dapat menikmati kesejahteraan dari keindahan alam yang sudah sangat tersohor di seantero dunia.

Peran pemerintah daerah bersama para pelaku pariwisata lokal sangat penting. Untuk itulah perlu diadakan pelatihan-pelatihan bagi para pelaku wisata lokal sehingga mampu melayani wisatawan yang berkunjung ke NTT.

"Kita hanya mau katakan jika TdF ini hanya untuk bisnis sekelompok orang, maka Asita Manggarai akan menjadi yang terdepan menolak dengan tegas acara ini," ucapnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD NTT Nelson Matara mengatakan, pihaknya akan memanggil Dinas Pariwisata NTT untuk melakukan evaluasi tentang kegiatan TdF guna mengetahui dampak yang dirasakan masyarakat.

Nelson pun berharap agar ke depan kegiatan TdF bisa diserahkan kepada pihak ketiga atau swasta untuk mengelolanya sehingga tidak membebani APBD I dan APBD II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com