Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Indonesia Lebih Pilih Rute Pendek saat Wisata Pesiar

Kompas.com - 21/07/2017, 20:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Turis Indonesia lebih menggemari perjalanan wisata kapal pesiar selama tiga hari dengan tujuan Asia Tenggara. Soalnya, turis Indonesia ingin mencoba perjalanan ke negara-negara Asia Tenggara dengan naik kapal pesiar.

"Sejak tahun 2013, orang Indonesia itu coba-coba yang dekat-dekat. Ke Penang, Phuket," tutur Direktur Kawasan Asia Tenggara dari Princess Cruises, Farriek Tawfik saat temu wartawan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya, turis Indonesia ingin mencoba suasana lain ketika mengunjungi Asia Tenggara. Pasalnya, turis Indonesia menurut Tawfik sudah sering liburan ke Malaysia dan Thailand.

"Jadi mau ngapain lagi mereka ke sana (Singapura dan Malaysia) lagi. Yang dicari atraksi kapalnya," tambahnya.

BACA: Industri Wisata Kapal Pesiar di Asia Terus Tumbuh

Selain itu, turis Indonesia yang pergi ke Asia Tenggara biasanya pertama kali mencoba berwisata kapal pesiar. Namun, menurut Tawfik, mereka telah berulang kali pergi berwisata ke Asia Tenggara.

Berdasarkan data dari Cruise Line International Association (CLIA), tercatat ada lebih dari 18.000 wisatawan kapal pesiar berasal dari Indonesia. Pada tahun 2015, jumlah tersebut meningkat dua kali lipat menjadi 40.000 wisatawan.

Princess Cruises adalah perusahaan kapal pesiar yang memiliki rute pelayaran ke tujuh benua dan 350 pelabuhan dan destinasi di seluruh dunia. Destinasi yang dilayari oleh Princess Cruises meliputi Karibia, Alaska, Terusan Panama, Eropa, Meksiko, Amerika
Selatan, Australia/ Selandia Baru, Pasifik Selatan, Hawaii, Tahiti/ Polinesia Perancis, Asia, India, Afrika, Kanada/New England (timur laut Amerika Serikat), serta wilayah pesiar lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com