Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Memancing di Pinggir Selat Malaka

Kompas.com - 24/07/2017, 06:52 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Sejumlah orang memadati bibir pantai di Desa Hagu Barat Laut, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (23/7/2017). Meski berada di Desa Hagu Barat Laut, namun masyarakat lokal tetap menyebutnya sebagai Pantai Ujong Blang.

Kedua desa itu memang bertetangga. Matahari mulai merangkak naik di atas kepala. Di bibir pantai, sejumlah nelayan mulai berangkat membelah laut. Membawa aneka perlengkapan dengan boat sederhana.

(BACA: Generasi Milenial akan Kuasai Wisata Kapal Pesiar di Masa Mendatang)

Nelayan ini umumnya hanya menebar pukat, untuk ditarik sore nanti. Sebagian lagi pengunjung obyek wisata itu bersiap-siap memancing.

Membawa anak dan istri. Sang istri santai duduk di bawah pondok rujak sembari menikmati angin bertiup pelan. Sedangkan keluarga lainnya memilih memancing.

“Setiap Minggu saya kemari memancing. Sekaligus bawa anak-anak liburan juga,” kata Dermawan, warga Desa Kampung Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.

Seorang anak memancing di pinggiran pantai Desa Hagu Barat Laut, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (23/7/2017).KOMPAS.COM/MASRIADI Seorang anak memancing di pinggiran pantai Desa Hagu Barat Laut, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (23/7/2017).
Dia sibuk melempar kail ke tengah laut. Tangannya merasakan hentakan ikan-ikan kecil. Ada ikan stereong dan ikan mata-mata yang berhasil dikail pagi jelang siang itu. Sekitar sepuluh ikan tersimpan di baskom yang telah disiapkan.

(BACA: Ultah Kota Bogor, Museum-museum Ini Dibuka Gratis untuk Wisatawan)

Dermawan memilih udang sebagai umpan untuk memancing ikan. Sedangkan putranya memilih memancing di atas tanggul pemecah ombak. Matanya awas menatap ke tengah laut. Begitu hentakan ikan terasa, dia langsung mengangkat kail dan bersorak girang.

Kawasan pantai itu berhadapan langsung ke Selat Malaka, jalur terpadat lalu lintas laut kawasan Asia. Jika telah letih, mereka istirahat sejenak di bawah pondok rujak. Menikmati es kepala muda, rujak dan mi instan. Bisa juga memilih aneka minuman di sana.

“Kami mulai pukul 10.00, sebentar lagi sudah pulang. Terlalu panas, tidak tahan kita berlama-lama di pinggir pantai,” sebut Dermawan.

Saat itu jam menunjukkan pukul 13.00. Dia pun mengajak putranya berkemas untuk pulang. Sekantung plastik ikan aneka jenis di tangannya. “Cukuplah buat santapan hari ini,” sambung Dermawan tertawa.

Warga sedang memancing di pinggiran pantai Desa Hagu Barat Laut, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (23/7/2017).KOMPAS.COM/MASRIADI Warga sedang memancing di pinggiran pantai Desa Hagu Barat Laut, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (23/7/2017).
Kawasan itu memang kerap dijadikan lokasi memancing. Tak jauh dari situ, di sudut Depo Pertamina Lhokseumawe juga dijadikan lokasi memancing. Bedanya, khusus Depo Pertamina ini saban sore ramai dikunjungi untuk memancing. Sedangkan kawasan pantai dijadikan tempat memancing sembari berlibur.

Siang semakin merangkak. Satu-satu warga yang memancing berteduh di bawah pondok. Sebagian memilih pulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com