Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2017, 19:12 WIB
Dimas Wahyu

Penulis

Sumber kompas.com

KOMPAS.com — Memanfaatkan KRL commuter line sebagai sarana untuk melakukan jalan-jalan alternatif bisa dilakukan warga Jakarta, apalagi bagi yang belum pernah menggunakannya.

Ini terutama bagi yang bertanya-tanya, seperti apakah stasiun Rangkasbitung, Banten, yang merupakan salah satu stasiun terakhir KRL untuk rute yang diawali dari Tanah Abang, Jakarta Pusat.  

Dengan pembelian tiket yang sudah dibantu mesin dan pegawai yang siap sedia serta stasiun-stasiun commuter line yang rapi dan tertata di kisaran Jakarta, maka kini memanfaatkan moda transportasi publik tersebut terasa mudah.

(BACA: Menjajal 72 Km Rute Baru KRL Tanah Abang-Rangkasbitung)

Untuk jalan-jalan sehari ke Rangkasbitung, warga Jakarta bisa mendatangi stasiun Tanah Abang, Palmerah, Kebayoran, dan Pondok Ranji.

Stasiun berikutnya masuk wilayah Banten, yakni Jurangmangu, Sudimara, Rawa Buntu, Serpong, Cisauk, Cicayur, Parung Panjang, Cilejit, Daru, Tenjo, Tigaraksa, Cikoya, Maja, Citeras, dan akhirnya Rangkasbitung.

Kompas.com mencoba perjalanan dari Stasiun Pondok Ranji yang terletak tidak jauh dari Plaza Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (23/7/2017) pukul 09.00.

Alun-alun Rangkasbitung dikeliling gedung pemerintahan juga masjid agung, penjara, serta rumah dan perpustakaan untuk menghormati Multatuli.Dimas Wahyu Alun-alun Rangkasbitung dikeliling gedung pemerintahan juga masjid agung, penjara, serta rumah dan perpustakaan untuk menghormati Multatuli.
Tiket perjalanan per orang pun terhitung hanya Rp 7.000 dari Stasiun Pondok Ranji untuk sampai di Rangkasbitung, dengan biaya tambahan kartu Rp 10.000 yang nantinya bisa dikembalikan.

(BACA: Menikmati Indahnya Lanskap Ambarawa Naik Kereta Tua)

Butuh waktu lebih kurang 1,5 jam untuk sampai Rangkasbitung, dengan pemandangan yang kontras berbeda dari wilayah permukiman di kisaran Jakarta sampai akhirnya persawahan, kali-kali besar, perkampungan menuju stasiun akhir di Banten tersebut.

Alun-alun Rangkasbitung

Penumpang KRL sendiri umumnya keluar dari sisi kanan kereta dengan beberapa peron yang masih bersifat sementara berupa lantai besi dengan tangga.

(BACA: Tips Wisata ke Pulau Tunda di Banten, dari Penginapan sampai Transportasi)

Stasiun Rangkasbitung adalah stasiun akhir dengan rumah dan ruang dinas perkeretaapian di sekitarnya, menara air tua, serta bengkel kereta.

Di bengkel tersebut, terlihat pekerja sedang memperbaiki sebuah gerbong dan membersihkan set roda atau bogi kereta yang dicopot.

Halaman:
Sumber kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com