Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2017, 09:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pemasaran Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Ricky Siahaan menyebut faktor aksesibilitas menjadi alasan kalahnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Candi Borobudur dibandingkan Angkor Wat di Kamboja.

Menurutnya, Kamboja punya faktor aksesibilitas yang kuat untuk mendukung kunjungan wisatawan mancanegara ke Angkor Wat.

"Kita sesungguhnya tak bisa membandingkan apple to apple. Menuju Siem Reap (Angkor Wat) di Kamboja itu bisa masuk jalan darat. Indonesia khususnya Jakarta itu gak bisa melalui jalan darat. Jadi harus lewat udara," kata Ricky beberapa waktu lalu.

BACA: Jangan Ditiru! Kelakuan Buruk Turis Indonesia di Candi Borobudur

Siem Reap bisa dicapai melalui perbatasan antara Kamboja dan Thailand. Selain itu, wisatawan juga bisa mengakses Siem Reap langsung dari Bandara Don Mueang (Bangkok, Thailand) dan memakan waktu tempuh sekitar satu jam.

"Sementara ke Yogyakarta cuma ada Silk Air dan AirAsia. Kita bisa bayangkan berapa kapasitas penerbangan tersebut untuk membawa wisatawan mancanegara. Karena keterbatasan itu, mayoritas wisatawan mancanegara masuk lewat Bali dan Jakarta. yang masuk ke Yogyakarta itu sedikit," jelasnya.

BACA: Cegah Kerusakan, Sebetulnya Berapa Kapasitas Pengunjung Candi Borobudur?

Menurutnya, perbedaan aksesibilitas adalah hal yang mendasar antara Candi Borobudur dan Angkor Wat. Ia menilai banyaknya penerbangan ke Kamboja berperan dalam kemajuan pariwisata Kamboja.

"Kita harus memperhatikan 3A (Akses, Amenitas, dan Atraksi). Dari segi akses itu sangat sulit mengejar Angkor Wat. Kita bersyukur akan ada Bandara Internasional Yogyakarta. Itu sangat luar biasa. Kami mengharapkan dengan pengembangan itu menambah jumlah wisatawan mancanegara secara signifikan," ujarnya.

Kementerian Pariwisata mencatat ketimpangan jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur dibandingkan dengan Angkor Wat (Kamboja). Data kunjungan wisatawan mancanegara pada 2014 menunjukkan perbedaan kunjungan lebih dari 2 juta wisatawan.  Candi Borobudur dikunjungi sebanyak 254.082 wisatawan sementara Angkor Wat dikunjungi 2.350.000 wisatawan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com