Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.500 Tusuk Sate Diserbu Pengunjung Gombengsari Farm Festival 2017

Kompas.com - 27/07/2017, 10:16 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 7.500 tusuk sate kambing disediakan pada acara Gombengsari Farm Festival 2017. Ribuan sate tersebut dibakar dan dinikmati bersama-sama oleh warga dan pengunjung yang datang pada acara yang digelar di camping ground Sumber Manis, Kelurahan Gombeng, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (26/7/2017).

Sebanyak 7.500 tusuk sate tersebut berasal dari 20 ekor kambing peranakan etawa yang menjadi salah satu potensi dari Kelurahan Gombeng.

"Satu kambing sekitar 15 kilogram jadi total sekitar 300 kilogram dan kambingnya berasal dari wilayah Gombeng sini," kata Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Arief Setiawan kepada Kompas.com, Rabu (26/7/2017).

(BACA: Turis Asing Suka Berlama-lama di Banyuwangi, Apa yang Dicari?)

Arief menjelaskan, Kecamatan Kalipuro merupakan sentra peternakan kambing terbesar di Banyuwangi dengan populasi lebih dari 13.000 ekor kambing dan sebagian besar kambing tersebut milik warga Kelurahan Gombeng.

"Di sini setiap warga minimal memiliki 5 kambing bahkan ada yang punya 100 kambing," katanya.

(BACA: Diaspora Banyuwangi, Kulinernya Mengobati Rasa Rindu...)

Bukan hanya diambil dagingnya, peternak kambing di Kelurahan Gombeng juga memanfaatkan susu kambing peranakan untuk dijual. "Rata-rata 4.000 liter susu kambing dihasilkan peternak Kelurahan Gombeng dan dikirim hingga ke Bali," kata Arief.

Untuk mempermudah proses pembakaran, tusuk sate yang berisikan potongan daging kambing ditancapkan pada pelepah pohon pisang lalu diputar di atas bara api. Tidak menunggu lama, ribuan tusuk sate kambing tersebut langsung diserbu oleh pengunjung acara tersebut.

Selain sate, pelaksana kegiatan juga menyediakan nasi bungkus dan bumbu kacang secara gratis untuk pengunjung.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir dalam acara tersebut juga ikut menikmati sate kambing bersama warga. "Ayo dinikmati. Satenya enak, gurih, dagingnya manis," kata Anas sambil menyantap sate kambing di hadapannya.

Ia mengatakan Kelurahan Gombeng memiliki potensi yang luar biasa dan cocok untuk dijadikan destinasi wisata unggulan daerah karena berada di bawah kaki Gunung Ijen dan memiliki udara yang sejuk.

Selain itu potensi alam seperti kebun kopi, peternakan kambing peranakan etawa juga sangat mendukung untuk dikunjungi wisatawan yang datang ke daerah tersebut.

"Kami ingin mengembangkan ekowisata, karena konsep ini tidak merusak lingkungan. Desa ini juga potensial dikembangkan sport tourism. Tidak perlu kita ubah, alamnya tetap kita jaga seperti ini. Sejuk sekali tempatnya," kata Anas saat berkunjung di wana wisata Sumber Manis tempat acara berlangsung.

Selain menikmati sate, pengunjung juga menikmati susu kambing etawa dan juga mencicipi kopi hasil kebun masyarakat setempat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com