Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Konservasi Bawa Dampak Besar untuk Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 10/08/2017, 16:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno, mengatakan bahwa pariwisata berbasis konservasi membawa dampak besar dalam perekonomian Indonesia.

Hal itu tercermin dari tingginya jumlah Penerimaan Nasional Bukan Pajak (PNBP) dari pariwisata di kawasan taman nasional dan badan konservasi sumber daya alam.

"Sumbangan PNBP besar. Bromo itu sudah Rp 18 miliar dalam setengah tahun," kata Wiratno saat ditemui di sela-sela acara Hari Konservasi Nasional di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (10/8/2017) siang.

Ia menambahkan tingginya dampak pariwisata berbasis konservasi juga terasa di area Badan Konservasi Sumber Daya Alam Bali. Wiratno menambahkan PNBP BKSDA Bali sebesar Rp 5,5 miliar dalam kurun waktu tujuh bulan.

"Dampak ekonomi di lokal besar sekali," jelasnya.

Wiratno mengatakan beberapa taman nasional yang banyak dikunjungi wisatawan antara lain Taman Nasional Komodo (Nusa Tenggara Timur), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Rinjani (Nusa Tenggara Timur), Raja Ampat (Papua Barat), dan Wakatobi (Sulawesi Tenggara).

"Setiap tempat punya keunikan sendiri," ujarnya.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Bali, Ketut Catur Marbawa menyebut tren kunjungan wisatawan cenderung stabil dari tahun ke tahun. Dari data BKSDA Bali, tercatat sebanyak 57.666 orang berkunjung sejak bulan Januari hingga Juli.

Sementara sepanjang tahun 2016, sebanyak 30.847 wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Nusa Tenggara Barat. Jumlah tersebut berdasarkan catatan TNGR yang dirilis pada 5 Januari 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com