Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Agustus, Bendera Merah Putih Dikibarkan di Jembatan Berusia Seabad

Kompas.com - 15/08/2017, 17:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selalu ada hal yang berbeda untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Seperti yang akan dilakukan oleh Komunitas Peduli Ciliwung Depok yaitu mengibarkan bendera Merah Putih di tempat bersejarah di Depok yakni Jembatan Panus pada Kamis (17/8/2017) pagi.

Bendera Merah Putih akan dibawa menyusuri Sungai Ciliwung sejauh tiga kilometer dari titik awal keberangkatan di Jembatan Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, Depok. Pengibaran bendera akan diikuti oleh warga, komunitas, pelajar, dan mahasiswa.

"Kamis, 17 Agustus 2017 jam 07.30 sebanyak 20 orang bocah Ciliwung akan berenang di Sungai Ciliwung Depok mengiringi tim pengibar bendera, dari dermaga Kota Kembang/Grand Depok City menuju tempat upacara pengibaran bendera di atas jembatan bersejarah, Jembatan Panus, Jalan Siliwangi, Depok Lama yang tahun ini seabad usianya (1917-2017)," kata perwakilan Komunitas Peduli Ciliwung, Taufik DS saat dihubungi KompasTravel, Selasa (15/8/2017).

(BACA: 17 Agustus, Tim Mapala UI akan Kibarkan Merah Putih di Dasar Goa dan Tebing)

Menurut Taufik, pengibaran bendera Merah Putih di area Sungai Ciliwung ini merupakan penyelenggaraan kali keempat. Tiga tahun sebelumnya, pengibaran bendera selalu dilakukan di aliran Sungai Ciliwung tepatnya di bawah Jembatan Grand Depok City.

Perahu di Sungai Ciliwung, Depok, Jawa Barat.Dok. Komunitas Peduli Ciliwung Depok Perahu di Sungai Ciliwung, Depok, Jawa Barat.
"(Acara) ini tentu saja terbuka untuk umum. Peserta silakan datang lebih awal untuk melihat kedatangan rombongan pengibar bendera menggunakan perahu karet diiringi formasi 20 orang body rafter cilik. Karena areal badan jembatan minum target peserta 200 orang saja," ujarnya.

(BACA: Bendera Sepanjang 4 Kilometer Dikibarkan di Jembatan Merah Putih Ambon)

Bendera Merah Putih akan dibawa oleh tiga orang pengibar bendera asal SMA 3 Depok dan SMA 4 Depok ditemani empat orang pendayung dari tim Search and Rescue Pondok Pesantren Hidayatullah.

Sementara, perahu kedua diisi oleh tiga siswa pembawa naskah dari SMA 8 Depok didampingi 4 orang pedayung dari organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI).

"Selama pengarungan kedua perahu dikawal 20 orang body rafter menggunakan tubing. Mereka start dari basecamp KCD di Kota Kembang/GDC dan berakhir di kaki Jembatan Panus. Selanjutnya memasuki lapangan upacara di atas badan Jembatan Panus yang tahun ini memasuki usia seabad," tambah Taufik.

Gladiresik Pengibaran Bendera di Jembatan Panus Depok, Jawa BaratDok. Komunitas Peduli Ciliwung Depok Gladiresik Pengibaran Bendera di Jembatan Panus Depok, Jawa Barat
Taufik mengatakan selama menunggu kedatangan tim perahu, tim marching band akan menghibur masyarakat di area Jembatan Panus. Kedatangan tim perahu dari Grand Depok City di Jembatan Panus diperkirakan 30 menit.

"Tahun ini benda bersejarah itu (Jembatan Panus) berusia satu abad, di samping melaksanakan visi KCD yaitu mengajak masyarakat kampung yang dilewati aliran Ciliwung melakukan kegiatan dalam menjaga dan merawat Ciliwung di wilayahnya, minimal mempertahankan sempadan sungai sebagai daerah konservasi," katanya.

Komunitas Ciliwung Depok adalah kumpulan relawan yang bergerak independen dengan dasar keresahan karena semakin meluasnya kerusakan di aliran Sungai Ciliwung bagian tengah. Kerusakan Sungai Ciliwung akibat alih fungsi sempadan, pengerukan empang dan setu, pembuangan limbah pabrik dan rumah potong ternak termasuk membuang sampah di sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com