Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Udara di Indonesia Mulai Dilirik Turis Mancanegara

Kompas.com - 26/08/2017, 20:51 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alam Indonesia yang indah menjadi magnet bagi para wisatawan untuk menjelajah seluruh bagiannya. Tak hanya darat, laut, bahkan udara Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menjadi destinasi wisata.

Wisata udara lewat olahraga ekstrem paralayang, skydiving, dan terjun payung di Indonesia kini mulai dilirik oleh wisatawan mancanegara.

"Skydiving kita (Indonesia) belum terlalu familiar. Dua sampai tiga tahun baru kita lihat boogie atau tourist jump di Indonesia," kata atlet skydiving sekaligus pelatih terjun payung, Naila Novaranti (35) ditemui saat jumpa pers WTPForum, di Jakarta, Jumat (25/8/2017).

(BACA: Mau Selfie Saat Paralayang? Simak Dulu Hal Ini)

Meski memilliki modal pemandangan yang indah, alat terjun sepeti parasut yang baik, menurut Naila, masih ada hambatan untuk para pecinta olahraga skydiving atau terjun payung di Indonesia. Hambatan berupa kurangnya pesawat yang mengantar para penerjun.

(BACA: Paralayang di Majalengka, Disuguhi Panorama Gunung Ciremai dan Hamparan Sawah)

Hingga akhirnya, menurut Naila, banyak penerjun yang menumpang terjun dari paralayang. Padahal aktivitas tersebut terbilang berisiko tinggi.

Paralayang di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yoyakarta.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Paralayang di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yoyakarta.
Di Indonesia, Naila mengungkapkan semua daerah berpotensi untuk dijajal keindahannya lewat udara. Namun yang harus diperhatikan adalah tempat pendaratan, yakni ketersediaan lapangan datar yang cukup luas.

"Untuk pemula bisa ke daerah Nusa Wiru di Jawa Barat. Nanti Desember ini akan datang para penerjun dari luar negeri ke Bali, melihat keindahan Pantai Kuta dari udara," kata Naila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com