Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kicikan, Kuliner Khas Gunungkidul yang Memiliki Banyak Penggemar

Kompas.com - 28/08/2017, 19:17 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai salah satu gudang ternak di DI Yogyakarta, sapi banyak dijumpai di Kabupaten Gunungkidul. Salah satu produk hasil olahan daging sapi yang dikenal nama kicikan.

Kuliner ini konon berasal dari Padukuhan Banjardowo, Desa Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul.

(BACA: 66 Ingkung Ayam Disuwir-suwir di Sendang Beji Gunungkidul)

Kicikan adalah masakan campuran daging dan jeroan sapi yang telah dicacah, diolah sedemikian rupa menjadi kuliner yang lezat, dengan kuah yang gurih. Campuran cacahan daging dan jeroan tersebut dimasak dengan bumbu kicik.

"Masakan kicikan sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan turun temurun dimasak oleh warga," kata salah seorang tokoh desa di Padukuhan Banjardowo, Suradji Rachmat, Minggu (20/8/2017).

(BACA: Belalang Goreng ala Gunungkidul, Gurihnya Mirip Udang Goreng...)

Memiliki rasa gurih, dan rasa mirip tongseng, jika ingin ada sensasi pedas, penikmat bisa menambahkan sambal bawang. Kicikan sebagai lauk, dan dimakan menggunakan nasi beras merah, dipadukan dengan sambal bawang.

"Jika tongseng menggunakan merica atau cabai mentah, kicikan dengan sambal bawang," ujarnya.

Warga sekitar sudah terbiasa makan kicikan, karena biasa dijual di sekitar pasar tradisional. Tetapi jangan berharap setiap hari ada, karena pasar tradisional di sana hanya mengikuti pasaran dalam tanggalan Jawa.

Seporsi biasanya dijual Rp 5.000. Cara penyajiannya masih tradisional, menggunakan daun jati sebagai pembungkusnya.

Kuliner ini diharapkan terus dipertahankan masyarakat setempat. Sebagai salah satu kuliner warisan leluhur sampai sekarang kicikan masih tetap diburu oleh para perantau yang sudah lama meninggalkan kampung halaman maupun pendatang.

"Banyak diburu perantau karena ingin bernostalgia," ucapnya.

Salah seorang warga Magelang, Rendika, mengaku menyukai kicikan karena rasanya memang khas dan berbeda dengan olahan daging sapi yang biasa ditemuinya.

"Kicikan rasanya unik dan menurut saya yang baru pertama kali mencoba ini enak sekali," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Travel Update
Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Travel Update
Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Jalan Jalan
Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Travel Tips
12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Travel Update
Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Travel Update
KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

Travel Update
Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Jalan Jalan
Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Jalan Jalan
Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Travel Update
Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Hotel Story
Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com