Kerja Sama dengan JD.ID, Citilink Targetkan Kenaikan Pendapatan Hingga 15 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo menargetkan kenaikan pendapatan end salary Citilink Indonesia bisa naik 15 persen hingga akhir tahun 2017. Peningkatan tersebut diharapkan terjadi setelah kerja sama dengan perusahaan e-commerce, JD.ID.

"Kenaikan bisnis dari pendapatan end salary itu tumbuh 10-15 persen. Sekarang kan sisa empat bulan lagi sampai akhir tahun. Kami berharap semoga dengan ada pendapatan end salary dari kerja sama JD.ID," kata Juliandra seusai jumpa pers penandatanganan nota kesepahaman kerjasama Citilink Indonesia dan JD.ID di Jakarta, Kamis (31/8/2017).

BACA: Mulai 28 Juli, Citilink Terbang ke Gorontalo dari Jakarta

Juliandra mengatakan kerja sama dengan JD.ID meliputi tiga fase pengembangan bisnis. Salah satunya adalah dengan penjualan merchandise dan barang-barang yang ada di JD.ID.

"Saat ini pendapatan end salary itu terbesar dari kargo. Kontribusi pendapatannya masih di bawah 10 persen. Kalau end salary, kargo yang pertama. Sekarang yang sudah meningkat dari makanan," ujarnya.

Menurut Juliandra, kerja sama diharapkan juga akan meningkatkan segi bisnis dan penggunaan teknologi Citilink.

BACA: Lebih Mudah ke Wakatobi, Citilink Terbang ke Kendari

Head of Marketing JD.ID, Timothius Martin, mengatakan kerjasama peningkatan bisnis dan teknologi akan dibagi menjadi tiga fase. Mulai dari pre-flight experience, inflight experience, dan post-flight experience.

"Kerjasama ini kami akan jalankan selama setahun ke depan. Untuk pre-flight, akan ada bonus voucher dan produk demo khusus pengguna maskapai Citilink. Inflight bisa shopping di dalam pesawat, dan post-flight," tambahnya.

Adapun produk-produk yang dijual dalam pesawat sepert barang-barang fashion, travel, dan perhiasan. Produk-produk tersebut nantinya bisa dicari berdasarkan bantuan katalog JD.ID.

"Kami menghadirkan pengalaman digital dalam berbelanja untuk penumpang maskapai Citilink," ujar Timothius.