CIREBON, KOMPAS.com - Salah satu landmark Cirebon sebagai "Kota Sultan" ialah Keraton Kasepuhan. Di sekitar kompleks keraton tersebut, terdapat masjid agung tertua di Cirebon.
Masjid tersebut bernama Masjid Agung Sang Cipta Rasa atau lebih dikenal sebagai Masjid Agung Cirebon. Berbeda dengan nama masjid di Indonesia yang lazimnya menggunakan bahasa Arab. Nama masjid ini diambil dari kata "Sang" yang bermakna keagungan, "Cipta" yang berarti dibangun, dan "Rasa" yang berarti digunakan.
BACA: Belajar Membatik dan Menikmati Kuliner Cirebon, di Sini Tempatnya
Masjid dengan nama unik ini dibangun oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga pada abad ke-15, atau sekitar tahun 1480-an. Bersamaan dengan masa penyebaran Islam di Pulau Jawa oleh Wali Songo.
Mahfud (43) selaku salah satu dewan pengurus masjid ini menceritakan sedikit sejarah pembuatan masjid tersebut.
"Pembangunan masjid ini melibatkan sekitar lima ratus orang yang didatangkan dari Majapahit, Demak, dan Cirebon sendiri. Sunan Kalijaga dipercaya menjadi arsitek pembangunan," ungkapnya pada KompasTravel saat berkunjung, Rabu (6/9/2017).
BACA: Balik lewat Cirebon? Coba Mampir Dulu ke Sentra Oleh-oleh Ini
Menurut Mahfud, hal tersebut terbukti lewat arsitektur Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang memadukan gaya Demak, Majapahit, dan Cirebon.
Masjid yang masih berdiri kokoh ini menjadi saksi bisu penyebaran agama Islam di Cirebon. Jangan lupa mampir saat menyambangi Kota Udang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.