Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2017, 10:15 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Wonderful Indonesia unjuk gigi lagi di Kota Paris, Perancis. Sebanyak 16 bus Open Tours mewarnai kota yang terkenal dengan lansekap Menara Eiffel mulai 12 September hingga 9 Oktober 2017.

Bus-bus itu dibranding dengan Wonderful Indonesia, mirip ketika Piala Eropa tahun lalu, ketika bus pariwisata itu dibungkus dengan desain destinasi wisata andalan tanah air.

(BACA: Keren! Wonderful Indonesia Tampil di Seoul dan Busan)

Ke-16 bus tur terbuka itu terpampang dekorasi gambar-gambar indah pemandangan Indonesia seperti Candi Borobudur yang megah, penari-penari Bali yang cantik, komodo yang langka, Danau Toba yang indah di Sumatera Utara, kecantikan Raja Ampat, dan senyum orang Indonesia yang penuh pesona.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyadari biaya promosi Wonderful Indonesia sangat terbatas. Karena itu harus menggunakan banyak cara agar branding yang sudah berada di posisi 47 dunia itu tidak melorot. Harus dijaga dengan baik dan tepat.

(BACA: Merayu Lebih Banyak Lagi Turis Perancis Melancong ke Indonesia)

"Sesungguhnya berat, karena brand itu harus dijaga, terus dinaikkan value-nya dengan promosi. Tentu, untuk itu perlu budget, kita harus tetap kreatif mencari momentum yang pas dan lokasi yang tepat," kata Arief Yahya dalam siaran pers Kemenpar, Rabu (13/9/2017).
 
Menyiasati budget, Menpar Arief melakukan co-branding, mencari momentum dan memilih media promosi yang pas. Bus, trem, kereta, taksi, transportasi umum yang bergerak itu ternyata lebih efektif, lebih viral, dan mewarnai media sosial.

Sebanyak 16 bus Open Tours bergambar Wonderful Indonesia mewarnai kota Paris, Perancis mulai 12 September hingga 9 Oktober 2017.ARSIP KEMENPAR Sebanyak 16 bus Open Tours bergambar Wonderful Indonesia mewarnai kota Paris, Perancis mulai 12 September hingga 9 Oktober 2017.
Baginya, promosi tidak boleh berhenti meski jumlah wisatawan asing ke Indonesia terus meningkat. Alhasil, Perancis pun dilirik. Bus yang dibungkus branding "Wonderful Indonesia" kembali mondar-mandir di Perancis.

Branding bus-bus di Paris itu, menurut Arief, akan memberi umpan kepada masyarakat Perancis untuk bahan bermain di medsos.

(BACA: Kalahkan Thailand, Indonesia Destinasi Favorit Turis Perancis)

"Sangat efektif. Wonderful Indonesia jadi makin dibicarakan publik di dunia nyata dan dunia maya. Yang hobi narsis, malah bisa dijadikan ‘senjata’ untuk posting dan menjadi viral di digital," katanya.
 
Menpar membeberkan angka, tahun lalu kunjungan wisatawan Perancis ke Indonesia meningkat 19,8 persen dibandingkan dengan 2015. Dari 209.466 orang, naik menjadi 250.921 orang. "Angka ini melebihi target yang ditetapkan Kementerian Pariwisata yang membidik 250.000 orang di 2016," pungkasnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana mengatakan, bus bertingkat yang berkeliling kota Paris menjadi sarana mempromosikan Wonderful Indonesia kepada masyarakat Perancis dan juga wisatawan yang berkunjung ke Paris.
 
"Promosi ini akan menunjukkan dan memperlihatkan keindahaan alam Indonesia dan kebudayaan ramah tamah bangsa Indonesia, kita harus terus tampil elegan dan di tempat-tempat yang vital," ujar Pitana di Jakarta, Selasa (12/9/2017).
 

Sebanyak 16 bus Open Tours bergambar Wonderful Indonesia mewarnai kota Paris, Perancis mulai 12 September hingga 9 Oktober 2017.ARSIP KEMENPAR Sebanyak 16 bus Open Tours bergambar Wonderful Indonesia mewarnai kota Paris, Perancis mulai 12 September hingga 9 Oktober 2017.
Sementara itu, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Perancis yang dipimpin Eka Moncarre mengatakan, bulan September akan penuh dengan aktivitas untuk mempromosikan Wonderful Indonesia dalam skala pemasaran penuh B to B dan B to C dalam rangka menjaring target wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
 
Eka menjelaskan, Perancis merupakan pasar berpotensial untuk Indonesia. Dengan penduduk 66 juta orang, Indonesia merupakan salah satu negara favourit bagi orang Perancis.

"Tahun ini Indonesia menjadi negara TOP 5 pilihan orang Perancis. Apalagi sekarang, tidak diperlukan visa untuk berkunjung ke Indonesia selama 30 hari maksimum, minat mereka berwisata meningkat luar biasa," kata Eka. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com