JAKARTA, KOMPAS.com - Akademisi dan pengamat bisnis, Rhenald Kasali menyebut beberapa langkah strategis masih harus dilakukan Kementerian Pariwisata pasca-memenangkan video pariwisata tingkat United Nations World Tourism Organization (UNWTO) 2017.
Hal itu untuk memperkuat pariwisata Indonesia baik dari segi infrastruktur hingga investasi.
"(Pemerintah mesti) Memperbaiki produk-produk wisata dan memperkuat infrastruktur. Iklan dan promosi harus terus digencarkan agar momentum ini (kemenangam video pariwisata) semakin kuat," ujar Rhenald dalam pesan singkat kepada KompasTravel, Jumat (15/9/2017).
(BACA: Bangga! Indonesia Raih 2 Penghargaan di Kompetisi Video Pariwisata Dunia UNWTO)
Secara aspek 3C (confident, credibility, calibration), lanjut Rhenald, posisi Indonesia seharusnya sudah kuat karena kemenangan video pariwisata. Namun, capaian tersebut harus diikuti oleh syarat-syarat tertentu.
"Syaratnya, pembangunan pariwisata Indonesia harus berlangsung konsisten dari tahun ke tahun dan tak terputus. Kedua, adaptif didasarkan big data tentang pemahaman customer dan stakeholders melalui beragam aplikasi," katanya.
(BACA: Inilah Daftar Pemenang Kompetisi Video Pariwisata Dunia UNWTO)
Menurutnya, birokrasi di pemerintah Indonesia harus terus diperbarui. Sehingga, dengan langkah itu bisa menjawab kebutuhan dunia pariwisata Indonesia di masa depan.
"Rekayasa sosial terus dijalankan agar pemerintah daerah bisa segera memanfaatkan opportunity ini dengan konsisten," kata Rhenald.
Pengumuman penghargaan dilakukan saat 22rd General Assembly UNWTO di Intercontinental Century City Convention Center Hotel, Chengdu, China.
Video pariwisata Indonesia yang maju dalam kompetisi UNWTO Video Competition 2017 berjudul “Wonderful Indonesia: The Journey to A Wonderful Indonesia”.
Video pariwisata Indonesia menampilkan berbagai keindahan destinasi pariwisata Indonesia seperti Yogyakarta, Bali, Jakarta, Lombok, Toraja, Raja Ampat serta Wakatobi, dengan latar belakang lagu berjudul What A Wonderful World by Louis Armstrong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.