Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kuliner dan Belanja Daya Tarik Wisman Berlibur ke Indonesia

Kompas.com - 20/09/2017, 09:11 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata kuliner dan belanja dinilai bisa menjadi alasan utama wisatawan mancanegara (wisman) ketika berlibur ke Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana di sela-sela acara "Workshop Strategi Pemasaran Wisata Kuliner dan Belanja dalam Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara".

(BACA: Cita Rasa Kuliner Lokal, Daya Tarik Wisatawan Mancanegara)

"Wisata belanja dan kuliner bisa jadi primary (alasan utama). Batam contohnya. Sekarang coba tanya kenapa Bandung ramai? Orang bukan cari destinasi, orang cari outlet. Shopping itu temannya makan," kata Pitana.

Pitana menyebut alasan wisatawan mancanegara berwisata terbagi tiga yaitu primary motivation, secondary motivation, dan pra-syarat.

Bebek Betutu di Nusa Dua Fiesta 2014, Minggu (12/10/2014).
EKA JUNI ARTAWAN Bebek Betutu di Nusa Dua Fiesta 2014, Minggu (12/10/2014).
Menurutnya, wisata kuliner dan belanja bisa menjadi primary motivation. "Bali bukan tujuan untuk wisata belanja. Yoga bisa jadi primary motivation tapi, bukan Batam. Namun itu di Bali," katanya.

(BACA: 4 Legenda Kuliner di Pasar Gede Solo)

"Data yang saya punya kualitatif dan observasi. Kuliner dan belanja itu bisa jadi primary motivation untuk daerah tertentu. Kuliner dan shopping itu bagian dari perjalanan wisata. Kuliner bisa jadi bagian penting dari cenderamata. Kuliner itu bukan hanya mendatangkan kepala tapi bisa memperbesar spending-nya," ujar Pitana.

(BACA: Kicikan, Kuliner Khas Gunungkidul yang Memiliki Banyak Penggemar)

Ia menekankan destinasi wisata kuliner dan belanja tak terbatas di Batam dan Bandung. Menurutnya, semua wisatawan mancanegara membutuhkan wisata kuliner.

Wisatawan berbelanja di Batik Trusmi Cirebon, Jawa Barat, Selasa (29/3/2016).KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Wisatawan berbelanja di Batik Trusmi Cirebon, Jawa Barat, Selasa (29/3/2016).
Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pengeluaran wisman ketika berwisata di Indonesia rata-rata sekitar Rp 5,3 juta dengan rata-rata lama berlibur antara empat hingga lima hari.

Selama mereka berlibur di Bali misalnya, lanjut Pitana, pengeluaran rata-rata sekitar 300-400 dollar AS per orang antara lain untuk biaya menginap (akomodasi), makan, paket tur, dan belanja buah tangan atau cenderamata.

Workshop "Strategi Pemasaran Wisata Kuliner dan Belanja untuk Wisatawan Mancenegara" di Hotel Santika Premiere Jakarta. Penyelenggaraan workshop yang berlangsung dua hari mulai, Selasa (19/9/2017) hingga Rabu (20/9/2017).

Nasi Jamblang Ibad Otoy Cirebon.WWW.DOYANKULINER.COM Nasi Jamblang Ibad Otoy Cirebon.
Dalam kegiatan workshop tersebut mengulas peran wisata kuliner dan belanja sebagai bagian dari strategi pemasaran wisata budaya, seperti potensi shopping street dan sentra kuliner, potensi calender of event wiskulja, dan peran paket wisata kuliner belanja (minat khusus).

Selain itu, kegiatan juga ditujukan untuk berbagi pengetahuan tentang needs and wants berbagai segmen pasar wisata kuliner dan belanja mancanegara; berbagi informasi dan pengetahuan tentang upaya pemasaran bagi berbagai bentuk wisata kuliner dan belanja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com