Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN: Harus Lebih Banyak Paket Wisata Domestik di Indonesia

Kompas.com - 22/09/2017, 13:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno meminta paket-paket wisata dalam negeri diperbanyak untuk mendorong pariwisata Indonesia.

Hal itu ia sampaikan seusai membuka pameran wisata Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2017 Fase Dua di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Suasana Garuda Indonesia Travel Fair 2017 di Jakarta Convention Center, Jumat (22/9/2017). Acara yang berlangsung hingga 24 September mendatang memberikan berbagai promo tiket, hotel, dan wisata. KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Suasana Garuda Indonesia Travel Fair 2017 di Jakarta Convention Center, Jumat (22/9/2017). Acara yang berlangsung hingga 24 September mendatang memberikan berbagai promo tiket, hotel, dan wisata.

(BACA: Inikah Desa Wisata Alam Terbaik di Flores?)

"Harapan saya ke depan harus lebih banyak membuat program atau paket-paket untuk domestik. Tadi juga dilaporkan banyak (pengunjung) dan sangat tertarik datang ke sini karena mereka yang mau ke luar negeri. Terus saya bilang 'Lha kita juga harus mendorong mereka juga gak memilih destinasi luar negeri tapi destinasi dalam negeri'," ujar Rini.

Menurutnya, Garuda Indonesia juga harus memperbanyak penerbangan langsung ke destinasi-destinasi wisata domestik. Rini menyebut destinasi wisata domestik seperti Banyuwangi diminati wisatawan.

(BACA: Menpar: Gunung Ijen Lebih Dikenal Dibandingkan Banyuwangi)

"Jadi memang harus bersama travel agent maupun sinergi antar BUMN dan swasta untuk bagaimana membuat paket domestik sehingga aktivitas pariwisata antara pulau ini di masyarakat jadi pilihan pertama," katanya.

Pengojek atau supir supir taksi menunggu wisatawan yang ingin menggunakan jasa ojek atau taksi di sekitar jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur (9/9/2017). Pengojek atau supir taksi itu akan mengantarkan wisatawan menggunakan gerobak.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pengojek atau supir supir taksi menunggu wisatawan yang ingin menggunakan jasa ojek atau taksi di sekitar jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur (9/9/2017). Pengojek atau supir taksi itu akan mengantarkan wisatawan menggunakan gerobak.
Rini menambahkan program-program sinergi perusahaan negara telah dijalankan untuk mendukung pariwisata. Rini menyebut Garuda Aero Wisata, Hotel Indonesia Natour, dan Patra Jasa juga disinergikan.

(BACA: Homestay Dadakan Masih Jadi Andalan di Dieng)

"Seperti kemarin (Taman Wisata Candi Borobudur) sedang membangun 15 desa di sekitar Borobudur. Yang kita harapkan untuk balai ekonomi desa dan homestay, tujuannya supaya menarik wisatawan domestik dan tingkatkan perekonomian di tujuan wisata. Jadi kita harapkan dengan sinergi bisa mendorong wisatawan Indonesia lebih memilih wisata di Indonesia dibandingkan ke luar negeri," katanya.

Kampung Bambu Klatakan, Dusun Bojong, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diresmikan sebagai obyek wisata pendukung Candi Borobudur, Minggu (4/9/2016).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Kampung Bambu Klatakan, Dusun Bojong, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diresmikan sebagai obyek wisata pendukung Candi Borobudur, Minggu (4/9/2016).
Pameran wisata Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2017 Fase Dua kembali digelar pada 22-24 September 2017 di Main Lobby, Plenary & Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta. Tema yang diangkat pada gelaran pameran pariwisata ini masih "Digital Experience".

GATF 2017 fase dua juga diselenggarakan secara serentak di 22 kota di Indonesia. Selain di dalam negeri, GATF 2017 juga hadir di 17 kota di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com