Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian Agenda Kelas Internasional di Indonesia pada 2018

Kompas.com - 27/09/2017, 17:06 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Target Kementerian Pariwisata pada 2018 menyajikan top 100 events Indonesia berkelas internasional bukan tanpa alasan. Selain karena Indonesia dinilai masih memiliki kekurangan dalam penyelenggaraan agenda tingkat dunia, juga untuk mempersiapkan acara internasional pada 2018 nanti.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya menginstruksikan jajarannya dan para pegiat industri wisata untuk bersiap, menyambut dua agenda internasional yang akan mendatangkan puluhan ribu wisatawan mancanegara (wisman). Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata III, pada 26-27 September di Hotel Bidakara, Jakarta.
 
"Bersiap untuk Asian Games di Jakarta sekitarnya hingga Bandung dan Palembang pada Agustus, dan Pertemuan Bank Dunia-IMF di Bali pada Oktober 2018 yang akan membawa dampak langsung terhadap pencapaian target 17 juta wisman tahun depan," kata Arief Yahya saat pembukaan Rakornas, Selasa (26/9/2017).
 
Kedua agenda tersebut dinilai sangat potensial untuk mencapai terget wisman yang sudah ditetapkan, sebanyak 17 juta pada 2018. "Namun tercapai atau tidaknya, menurutnya sangat bergantung pada kesiapan kita, penyelenggara acara, hingga pelaku wisata," katanya.
 
 
Disamping kelemahan-kelemahan Indonesia dalam menyelenggarakan agenda berkelas internasional, ia berharap bisa menyuguhkan atraksi yang memukau untuk wisatawan di dua gelaran tersebut. Salah satu yang ia contohkan seperti pembukaan Olimpiade Beijing 2008, dengan tarian kolosan yang menggabungkan teknologi dan kearifan lokal China.
 
Siluet saat senja di Jembatan Ampera yang melintang di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/8/2016). Sungai Musi menjadi bagian dari kehidupan warga Palembang dengan sejumlah akar budaya yang terdapat di sepanjang aliran sungai.KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Siluet saat senja di Jembatan Ampera yang melintang di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/8/2016). Sungai Musi menjadi bagian dari kehidupan warga Palembang dengan sejumlah akar budaya yang terdapat di sepanjang aliran sungai.
"
Untuk pembukaan Asian Games misalnya, apakah kita bisa membuat seperti Olympic Ceremony-nya Beijing 2008, begitu kolosal, formasinya sangat bagus. Misalkan di Indoneaia bisa diformulasikan dengan tari saman, rampak gendang atau lainnya, dengan kolaborasi teknologi tinggi," katanya.
 
Selain itu juga ia mencontohkan olimpiade-olimpiade lain yang berkelas internasional, seperti di London yang dikemas dengan tema revolusi industri.

"Poin inti saya, jadikanlah benchmark (contoh) itu untuk persiapan kita opening ceremony-nya Asian Games 2018," kata Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com