Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Otanaha Terancam Dicoret dari Register Nasional

Kompas.com - 04/10/2017, 14:08 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com –  Benteng Otanaha terancam statusnya dilepas sebagai cagar budaya nasional. Pasalnya landskap kawasannya telah berubah bahkan menjadikan benteng ini lebih rendah dari sebelumnya.

Ini akibat pembangunan kawasan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Gorontalo tanpa asistensi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya.

(BACA: Benteng Otanaha Rusak Akibat Proyek Dispar Kota Gorontalo)

Dalam UU Nomor 11/2010 tentang cagar budaya pasal 51 ayat 1 huruf (c) dikatakan penghapusan cagar budaya dari register nasional apabila mengalami perubahan wujud dan gaya sehingga kehilangan keasliannya.

"Proyek penataan lingkungan oleh Dinas Pariwisata Kota Gorontalo bisa saja malah menggugurkan status cagar budaya nasional,” kata Ajeng Wulandari, staf Balai  Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Gorontalo, Selasa (3/10/2017).

(BACA: Menjelajahi Otanaha, Satu-satunya di Indonesia Benteng Pinggir Danau)

Ajeng menambahkan informasi sejarah tentang komplek perbentengan Otanaha saja belum selesai hingga kini. Ada dugaan benteng ini adalah benteng penguasa lokal, namun juga ada yang mengatakan sebagai benteng Portugis.

Proyek penataan kawasan Benteng Otanaha menjadikan benteng ini terlihat lebih pendek dari sebelumnya akibat peninggian lahan di sampingnya.KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR Proyek penataan kawasan Benteng Otanaha menjadikan benteng ini terlihat lebih pendek dari sebelumnya akibat peninggian lahan di sampingnya.
Belum jelasnya informasi benteng ini ditambah perubahan lanskapnya justru akan mengakibatkan dicoretnya status dari daftar register nasional.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Gorontalo, Matris Lukum mengatakan kegiatan penataan kawasan Benteng Otanaha sudah dibicarakan dengan BPCB. Ia mengakui ada beberapa item yang kurang tepat.

“Kegiatan yang kurang tepat sudah kami komunikasikan dengan BPCB,” kata Matris Lukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com