Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UK/ID Festival Kembali Digelar di Jakarta

Kompas.com - 04/10/2017, 15:38 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - UK/ID Festival merupakan bagian dari program UK/Indonesia 2016-2018 yang diluncurkan bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Inggris pasa April 2016.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menekankan kedua negara untuk membangun hubungan kreatif lewat residensi, kunjungan budaya, serta proyek kolaborasi yang berlangsung sepanjang tahun.

"Festival ini merupakan bentuk kolaborasi kreatif dari kedua negara. Kebetulan banyak Warga Negara Indonesia yang tinggal di Inggris, dan sebaliknya," tutur Country Director British Council Indonesia, Paul Smith OBE saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

UK/ID Festival tahun ini akan digelar pada 17-22 Oktober di The Establishment, SCBD, Jakarta Pusat.

(BACA: Kuliner dari Hotel Legendaris di Inggris Hadir di Jakarta)

Dengan slogan "Come Together", festival ini memboyong 22 seniman dan musisi asal Inggris ke Jakarta. Begitu pula 32 seniman dan organisasi seni khas Indonesia yang akan diterbangkan ke Inggris untuk unjuk gigi.

"Festival tahun ini akan menampilkan beragam acara menarik seperti konser musik, pemutaran film, pementasan karya seni, pameran visual, instalasi seni, serta lokakarya dan diskusi panel," tambah Paul.

(BACA: Turis Inggris Ini Terpesona dengan Kampung Pelangi di Semarang)

UK/ID Festival tahun ini akan dibuka dengan pemutaran perdana film "English is Mine" yang menceritakan masa awal sosok Morissey sebelum membentuk grup musik The Smiths. Dilanjutkan oleh penampilan kolaboratif antara musisi elektronik asal London, Chloe Martini, dengan penyanyi Indonesia yaitu Neonomora.

"Program ini sangat bagus, ada kelanjutan dan tahu seniman akan dibawa ke mana. Chloe Martini sendiri juga punya musik yang sangat unik," tutur Neonomora, penyanyi wanita Indonesia dengan nama asli Ratih Suryahutamy dalam kesempatan yang sama.

Festival yang berlangsung selama enam hari tersebut juga akan diramaikan dengan pemutaran film Alfred Hitchcock berjudul "The Lodger".

Pemutaran film lain yang tak kalah menarik adalah "A Distant Echo" karya George Clark, yang dilanjutkan dengan penampilan grup rock keramik asal Jatiwangi yakni Hanyaterra.

"Indonesia punya dua kekuatan utama. Pertama adalah budaya yang kaya di seluruh negeri, dan kedua adalah populasi kaum muda yang enerjik. Sementara Inggris punya deretan museum terbaik, festival musik, juga pendidikan kreatif terbaik di dunia," ucap Juliet Maric Capeling OBE selaku Deputy Head of Mission to Indonesia and Timor Leste, British Council Indonesia.

Dalam setahun terakhir, lebih dari 20 seniman Inggris dan Indonesia telah memiliki pengalaman untuk saling belajar dan bertukar ide kreatif. Proses kolaborasi tersebut yang akan ditampilkan dalam UK/ID Festival.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com