Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatalan Wisatawan ke Bali Sulit Dihindari jika Hoaks Masih Beredar

Kompas.com - 05/10/2017, 16:35 WIB

Tim Cek Fakta

Penulis

Lihat Foto

Dua wisatawan berfoto dengan latar belakang Gunung Agung, di Desa Batu Niti yang berjarak sekitar 12 kilometer dari gunung berstatus awas itu, Karangasem, Bali, Senin (25/9/2017). Sebagian warga yang tinggal di kawasan rawan bencana di lereng timur laut Gunung Agung masih belum mengungsi meski gunung berstatus awas dan mereka telah dihimbau untuk meninggalkan kampung.(ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Associations of Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita) Bali, I Ketut Ardana mengatakan pembatalan wisatawan ke Bali tak bisa dihindari bila berita hoaks masih beredar.

Pemberitaan Gunung Agung yang benar dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan berkunjung ke Bali.

"Pembatalan adalah sesuatu yang sulit kita hindari jika berita tentang Gunung Agung masih saja banyak berita hoaks," kata Ketut Ardana dalam pesan singkat kepada KompasTravel, Kamis (5/10/2017).

(BACA: Bila Gunung Agung Erupsi, Menpar Siapkan Kapal Pelni Evakuasi Turis)

Menurutnya, berita hoaks tentang Gunung Agung harus terus dilawan. Pemberitaan Gunung Agung dengan sumber yang kompeten mesti dilakukan.

"Sekarang sudah terbentuk Bali Hospitality Task Force, dari sinilah berita-berita yang benar tentang Gunung Agung akan dirilis," katanya.

Menurutnya, pemberitaan benar tentang Gunung Agung di dunia akan memberi tahu Bali tetap aman untuk dikunjungi.

"Maka tidak perlu terjadi pembatalan yang bersifat masif. Angka pembatalan memang sulit bisa diketahui secara pasti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.