Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung Masih Awas, Penerbangan Australia - Bali Terisi 75-87 Persen

Kompas.com - 13/10/2017, 06:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati mengatakan tingkat isian pesawat (seat load factor) dari Australia ke Bali terpantau tinggi tinggi meski Gunung Agung masih berada pada status awas. Penerbangan Garuda Indonesia juga tetap beroperasi normal.

"Saat ini tingkat kunjungan ke Bali masih tinggi, penerbangan Garuda Indonesia juga tetap beroperasi normal, dengan tingkat isian pesawat tetap tinggi dengan rata-rata isian mencapai 75 hingga 87 persen contohnya penerbangan dari Australia," kata Nina dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Kamis (12/10/2017).

Dengan kondisi tingkat isian pesawat tersebut, Nina menyebut pariwisata di Bali tetap menggeliat dan berjalan normal.

BACA: Bila Gunung Agung Erupsi, Kota Denpasar Jadi Tempat Evakuasi Wisatawan

Saat ini Garuda Indonesia telah melayani 34 penerbangan dari Indonesia ke Australia meliputi Jakarta – Melbourne (sebaliknya) empat kali dalam seminggu, Jakarta – Sydney (sebaliknya) lima kali seminggu, Jakarta - Perth empat kali seminggu, Denpasar - Perth tujuh kali seminggu, Denpasar – Sydney tujuh kali seminggu, dan Denpasar – Melbourne (sebaliknya) tujuh kali seminggu.

Seluruh penerbangan tersebut dilayani menggunakan pesawat Airbus 330-200/300 yang berkapasitas sebanyak 287 tempat duduk, kecuali Jakarta – Perth sebaliknya saat ini menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG dengan kapasitas 162 tempat duduk.

BACA: Gunung Agung yang Mistis...

Sebelumnya, melalui penjelasan resmi Dinas Pariwisata Bali mengatakan bahwa seluruh wisatawan domestik dan asing yang kini berada di Bali tidak perlu khawatir. Berbagai objek wisata seperti Sanur, Kuta, dan Jimbaran berjarak cukup jauh sekitar 72 km dari Gunung Agung.

Dengan kondisi yang normal tersebut, Dinas Pariwisata Bali juga mengimbau kepada seluruh wisatawan agar tetap berwisata ke Bali. Imbauan tersebut dilakukan karena ada sembilan bandara alternatif di luar Bali yang telah disiapkan untuk penerbangan jika memang benar-benar abu vulkanik dari Gunung Agung tersebut terdeteksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com