Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah Seblak Terpedas di Jakarta?

Kompas.com - 14/10/2017, 13:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu jajanan yang beberapa waktu belakangan sedang ramai ialah seblak. Meski pedasnya kerap membuat perut panas, namun seblak tetap memiliki banyak penggemar. Termasuk di Jakarta.

Salah satu gerai seblak yang sangat ramai dikunjungi ialah Seblak Jeletet Murni. Gerai yang sudah memiliki dua cabang ini selalu disesai para pecinta pedas, juga antrean ojek online yang melayani pemesanan makanan.

Penasaran dengan ramainya kedai tersebut, KompasTravel pun memberanikan untuk mencoba seberapa pedasnya Seblak Jeletet Murni ini.

BACA: Cita Rasa Seblak dalam Gulungan Sushi

Untuk memesannya, Anda harus mentukan dulu level berapa yang diinginkan. Pilihan levelnya ada dari level satu hingga lima. Untuk level satu, Anda diharuskan memilih tiga isian seblak. Level dua empat isian, level tiga lima isian, dan seterusnya. Anda pun baru dibebaskan memilih topping-nya.

KompasTravel coba memilih level dua dengan minimal lima isian, yaitu otak-otak, dumpling ayam, kikil, dan kerupuk. Sedangkan topping-nya menggunakan telur mata sapi.

Dalam etalase dapur, terlihat banyak pilihan isian seblak. Selain yang saya pilih ada kwetiau, mi, makaroni, tulang ayam, bakso, ceker, dan paha ayam. Sedangkan untuk topping ada sosis, telur, fish roll, cikuwa, bola lobster, crab nugget, salmon ball, dan sayap ayam.

Tak lama kemudian semangkuk seblak dengan kuah merah keruh hadir di mangkuk yang cukup besar, diameternya 15 cm. Lengkap dengan bawang goreng dan potongan daun bawang.

Isian seblak yang amat beragam di Seblak Jeletet Murni, dalam satu porsi bisa mengkombinasikan banyak isian. Antara lain otak-otak, sosis, bakso, tulang, ceker, dumpling, kikil, dan masih banyak lagi.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Isian seblak yang amat beragam di Seblak Jeletet Murni, dalam satu porsi bisa mengkombinasikan banyak isian. Antara lain otak-otak, sosis, bakso, tulang, ceker, dumpling, kikil, dan masih banyak lagi.
Saat dicoba memang rasanya cukup pedas, tapi bumbu gurihnya memaksa kita untuk suapan kedua dan seterusnya. Namun berbeda setelah habis seperempat porsi, lidah pun mulai tak sanggup. Tak heran para pecinta pedas di sini rela banjir keringat.

Porsinya yang banyak akan membuat Anda kenyang. Selain itu, pedas yang "nampol" sangat cocok bagi Anda pecinta kuliner pedas. Saya tak sanggup menghabiskan satu porsi, dan ternyata banyak pembeli pertama yang merasakan hal yang sama.

"Banyak yang ga habis pertama dateng ke sini. Belum pernah nyoba, langsung minta level dua tiga, selain pedas juga porsinya akan lebih banyak," ungkap Dian Eko, Store Manager Seblak Jeletet Murni Tanjung Duren, pada KompasTravel, Rabu (11/10/2017).

BACA: Gabungan Taco dan Seblak, Bagaimana Rasanya?

Meski begitu, gerai di Tanjung Duren yang memiliki dua lantai dengan kapasitas 50 orang ini selalu ramai. Bahkan menurutnya, di akhir pekan tak jarang pelanggan harus menunggu bergantian kursi.

Suasana kedai Seblak Jeletet Murni di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (11/10/2017).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana kedai Seblak Jeletet Murni di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (11/10/2017).
"Gapapa banjir keringet, memang suka pedas kok. Di sini pedasnya bener nampol, tapi masih terasa asinnya," ujar Adrian, salah satu pelanggan yang merupakan mahasiswa universitas di sekitar Tanjung Duren, Rabu (11/10/2017).

Gerai ini menerima pesanan mulai pukul 14.00, tapi dihidangkan mulai 15.00 WIB, dan tutup pukul 23.00 WIB. Seblak Jeletet Murni beralamat di Jalan Tanjung Duren Utara IV, Jakarta Barat.

Untuk harganya, Anda bisa mengakumulasi setiap isian dan topping yang dipilih. Harga isian seblak berkisar Rp 7.000 - Rp12.000, sedangkan topping Rp 4.000 - Rp6.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com