Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aquathlon Pertama di Raja Ampat Sukses Digelar

Kompas.com - 21/10/2017, 19:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

WAISAI, KOMPAS.com - Pertama kalinya lomba dua cabang olahraga Aquathlon Raja Ampat digelar, Sabtu (21/10/2017). Perlombaan ini termasuk rangkaian acara Festival Bahari Raja Ampat 2017, diikuti ratusan orang di lepas pantai Waisai Torang Cinta (WTC), dan jalanan Kota Waisai.

Sebanyak 320 peserta berenang mengarungi lautan sepanjang 600 meter mulai pukul 10.00 WIT. Kemudian lari keliling Kota Waisai sepanjang enam kilometer. Start di pantai WTC dan finish pun di pantai tersebut.

(Baca juga: Selain Alam, Kini Raja Ampat Kembangkan Wisata Olahraga)

Ratusan peserta yang ikut berasal dari berbagai daerah, sekitar Papua Barat, Sulawesi Selatan, bahkan Surabaya (Jawa Timur). Mereka terbagi atas tiga kelas peserta, yaitu kelas TNI/Polri, kelas umum laki-laki, dan kelas umum wanita.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Raja Ampat, Yusdi N. Lamatenggo kegiatan tersebut di luar ekspektasi untuk pertama kali.

"Antusiasmenya cukup bagus, tahun depan bisa dibuat secara nasional. Dari awalnya 200-an peserta, di hari H naik jadi 320-an," ungkapnya pada KompasTravel, Sabtu (21/10/2017).

(Baca juga: Sriwijaya dan NAM Air Permudah Wisatawan ke Raja Ampat)

Ia merencanakan tahun depan akan dibuat tiga mata olahraga. Setelah renang dan lari,] akan ditambah bersepeda, atau yang biasa disebut triathlon. Hanya menurutnya masih ada pekerjaan rumah untuk merapikan infrastruktur jalan yang berlubang.

"Ya tentu masih ada PR kita merapikan jalan-jalan berlubang kalau mau jadi triathlon. Tapi tahun depan akan diusahakan, minimal jadi agenda rutin nasional bersamaan dengan Festival Bahari Raja Ampat," ungkap Yusdi.

Peserta Aquathlon Raja Ampat 2017 berlari menaiki jalanan berbukit di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (21/10/2017). Sebanyak 320an peserta mengikuti Aquathlon pertama yang menempuh 600 meter dengan berenang, dan enam kilometer berlari marathon mengelilingi kota Waisai dalam Festival Bahari Raja Ampat 2017. KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Peserta Aquathlon Raja Ampat 2017 berlari menaiki jalanan berbukit di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (21/10/2017). Sebanyak 320an peserta mengikuti Aquathlon pertama yang menempuh 600 meter dengan berenang, dan enam kilometer berlari marathon mengelilingi kota Waisai dalam Festival Bahari Raja Ampat 2017.
Catatan waktu terbaik diperoleh dari kelas umum laki-laki, bernama Mudassir, dari Makassar. Laki-laki berusia 21 tahun ini mencatat rekor waktu hanya 30 menit 16 detik. Disusul peserta dari Marinir dengan waktu 30 menit 25 detik.

Sedangkan peserta pemenang kelas umum perempuan ialah Tania Manggapro (17), asal Desa Urbinasopen, Waisai, Raja Ampat.

Mereka berlari mengelilingi perbatasan Kota Waisai, dengan medan yang berkelok dan menanjak di tiga bukit. Beberapa peserta merasa kewalahan di bukit terakhir yang amat menanjak dengan tenaga yang sudah terkuras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com