Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo III Tambah Investasi Rp 100 Miliar untuk Marina di Banyuwangi

Kompas.com - 25/10/2017, 08:57 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Untuk mempercepat pembangunan Marina di Pantai Boom Banyuwangi, PPelindo III menambahkan investasi Rp 100 miliar dari awalnya Rp 200 miliar. Sehingga total investasi menjadi Rp 300 miliar.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Pelindo III I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra saat berkunjung ke Banyuwangi, Sabtu (21/10/2017).

(Baca juga : Marina Boom Banyuwangi Akan Terintegrasi dengan Pelabuhan Benoa)

Ia juga menargetkan proses pembangunan Marina di Pantai Boom akan segera selesai dan dua bulan ke depan sudah bisa beroperasi.

"Untuk ponton dan yacht (di Marina Boom), saya rasa dua bulan sudah bisa selesai. Sehingga, nanti bisa mengenalkan Banyuwangi kepada para wisatawan,” jelas Ari Askhara, sapaan akrab Dirut Pelindo III.

(Baca juga : Pedas Menggoda Bakso Item Kebo-keboan di Banyuwangi)

Ia mengatakan, bukan hanya membangun marina, tapi Pantai Boom juga akan dilengkapi pelabuhan kapal katamaran yang akan menjadi moda transportasi alternatif yang menghubungkan Banyuwangi langsung ke Benoa, Bali.

Pelajar Banyuwangi di Festival Gandrung Sewu  yang digelar di Pantai Boom, Sabtu (17/9/2016).KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Pelajar Banyuwangi di Festival Gandrung Sewu yang digelar di Pantai Boom, Sabtu (17/9/2016).
Selama ini, menurut Ari, akses ke Bali hanya bisa dilalui melalui Pelabuhan Ketapang dengan menggunakan kapal feri. Sedangkan penerbangan dari Bandara Blimbingsari Banyuwangi terkendala slot time di Bandara Ngurah Rai, Bali yang padat.

"Kendaraan dari Pulau Jawa tidak perlu lagi lewat jalan darat tapi bisa langsung ke Benoa Bali melewati pelabuhan katamaran. Ditargetkan sebelum ulang tahun kami (Pelindo III) pada 1 Desember sudah bisa beroperasi,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi langkah cepat Pelindo III. Meski pembangunan Marina Boom sempat meleset dari target semula karena adanya perubahan Rencana Induk Pelabuhan, tapi komitmen untuk pengembangan di Banyuwangi akan terus dipercepat.

“Semenjak awal kita ingin bersinergi dan berkolaborasi dalam mengembangkan Banyuwangi. Jadi, ini bagus. Pelindo III menjadikan Banyuwangi salah satu prioritas pembangunan,” ungkap Anas.

Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.
Dengan adanya aksesibilitas antara Banyuwangi dan Bali di jalur laut, harap Anas, bisa mendukung pengembangan pariwisata di Banyuwangi. “Ini penting untuk aksesibilitas para wisatawan dari Bali yang ingin ke Banyuwangi. Sehingga tak lagi sulit dalam proses perpindahannya,” imbuhnya.

Selain itu, pengembangan Marina Boom ini juga bisa beriringan dengan pengembangan Bandara Blimbingsari yang ke depannya ditangani langsung oleh PT Angkasa Pura II.

“Jadinya, kalau Bandara Blimbingsari menjadi pendukung bandara di Bali dalam acara World Bank besok, tidak perlu berpikir ulang akses ke Balinya. Karena telah ditunjang dengan adanya Marina ini,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com