Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2017, 22:03 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KULON PROGO, KOMPAS.com - Jalur Bedah Menoreh merupakan salah satu akses jalan yang menghubungkan kawasan wisata Borobudur dengan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang mulai beroperasi sekitar tahun 2019. Pembangunan jalur tersebut berada di wilayah Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan jalur Bedah Menoreh ditargetkan akan selesai pada tahun 2022.

"Di tahun 2019 belum, ya harapan kita (selesai) di tahun 2022. Kalaupun di tahun 2022 itu nggak sampai 100 persen, kalau pun 90 persen saja kita sudah bersyukur," ujar Sutedjo saat ditemui di Kantor Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Kulon Progo, Jumat (3/11/2017).

Baca juga : Persiapan Pariwisata Kulon Progo Menyambut Bandara Internasional Baru

Sutedjo menjelaskan bahwa jalur Bedah Menoreh dibangun sepanjang 65 kilometer melintas dari arah selatan ke utara. Pembangunan jalur tersebut sudah dimulai sejak tahun 2016. Sehingga, sudah ada beberapa bagian yang dapat dilintasi. Artinya beberapa bagian jalan sudah lebih bagus, lebar, dan halus. Namun, kata dia, beberapa jalanan masih dalam kondisi relatif sempit.

"Yang sudah disempurnakan tahun 2016 mencapai enam kilometer, tahun ini (2017) baru tiga kilometer. Sifatnya tidak bisa diselesaikan dalam satu tahun. Karena harapan kita bisa selesai dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2017-2022," kata Sutedjo.

Di Kabupaten Kulon Progo, 35 persen di antaranya merupakan pegunungan. Sementara itu, ada empat kecamatan di Kabupaten Kulon Progo yang menjadi tempat pembangunan jalur tersebut yakni Kecamatan Kokap, Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang.

Sutedjo mengatakan pembangunan infrastruktur jalur Bedah Menoreh ini bertujuan untuk mempermudah akses wisatawan dapat berkunjung ke Candi Borobudur dari bandara baru.

Baca juga : Ayunan Langit, Destinasi Wisata Pemacu Adrenalin di Kulon Progo

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo beberapa waktu lalu di Jakarta pada Jumat (24/8/2017), mengatakan di jalur Bedah Menoreh akan dilengkapi dengan wisata dan penginapan.

Jalur Bedah Menoreh tersebut akan menyentuh desa-desa yang terdapat obyek wisata. Ia menjabarkan, antara lain ada Waduk Sermo, Kali Biru, Kedung Pedut, Goa Kiskendo, Sendratari Sugirwo Subali, Kebun Teh Tritis, Suroloyo, hingga Sendang Sono.

"Dan kita juga akan membangun taman mininya kerajaan-kerajaan Indonesia. Namanya Taman Kerajaan Nusantara seluas 50 hektar, terinspirasi dari Kerajaan Gajah Mada yang ingin mempersatukan nusantara," ungkap Hasto.

Penginapan bagi wisatawan menurutnya akan tercukupkan seiring pembangunan bandara yang terus diikuti para investor yang membangun hotel di sekitarnya.

Hasto pun menjamin masyarakat Kulon Progo akan lebih sejahtera ketika bandara internasional bernama New Yogyakarta International Airport (NYIA) berdiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com