Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Keberagaman Hayati, Festival Pesisir Paloh Kembali Digelar

Kompas.com - 12/11/2017, 09:04 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

TEMAJUK, KOMPAS.com - Tradisi adat Melayu Sambas mengawali pembukaan Festival Pesisir Paloh (Fespa) yang dipusatkan di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Senin (6/11/2017).

Para pejabat dan tamu yang hadir disambut para tetua adat dengan beragam peraga adat, lengkap dengan busana khas Melayu.

Para tetua adat kemudian menaburkan beras kuning ke arah rombongan, dilanjutkan dengan memberikan sirih pinang yang diberikan kepada Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili.

Setelah itu, tetua adat kemudian memercikan air ke tangan sang Bupati dilanjutkan dengan atraksi pencak silat. Dua anak berusia sekitar 15 tahun memperagakan atraksi pencak silat. Mereka saling berhadapan dan memperagakan beragam jurus bela diri.

Festival Pesisir Paloh diselenggarakan mulai 5 - 11 November 2017. Tahun ini, penyelenggaraan event tersebut sudah masuk tahun keenam.

Beragam pertunjukan kesenian daerah ditampilkan dalam event tersebut. Selain itu, terdapat 52 agenda kegiatan lainnya yang dilaksanakan untuk memeriahkan kegiatan.

Ketua Panitia Fespa 2017, Hairiah Ria, mengatakan tema yang diusung dalam penyelenggaran Fespa tahun ini adalah Selamatkan Penyu di Batas Negeri. Selain pertunjukan seni, rangkaian kegiatan juga dimeriahkan dengan bakti sosial dan pelayanan masyarakat, seperti sunatan massal dan perekaman KTP Elektronik.

“Kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi dan merangsang peran serta pemerintah dan masyarakat, khususnya masyarakat di pesisir untuk berpartisipasi secara sukarela dalam kegiatan ini,” ungkap Hairiah.

Selain itu, sambung Hairiah, juga untuk menciptakan komunikasi yang optimal bagi seluruh komponen yang terlibat dalam kegiatan. Juga sebagai wadah sosialisi program-program pemerintah dan program lainnya untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sambas.

“Kita juga berterima kasih atas kehadiran dua kementerian yang hadir dalam acara ini, yaitu Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Pariwisata yang turut berpartisipasi aktif dalam mendukung kegiatan ini,” jelas Hairiah.

Hairiah Ria mengungkapkan, potensi di sepanjang pesisir Kecamatan Paloh selain sebagai pantai peneluran penyu terpanjang di Indonesia, juga banyak memiliki spesies kunci yang berperan penting dalam ekosistem. Seperti bekantan, buaya, pesut, lumba-lumba, ketam tapak kuda, enggang dan lain sebagainya.

"Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan mengakibatkan degradasi lingkungan yang dapat menghilangkan keanekaragaman hayati, untuk itulah kegiatan festival ini diselenggarakan,” jelasnya.

Pembukaan lahan secara masif, sambung Hairiah, perburuan telur penyu di sepanjang pantai peneluran, penebangan dan pembakaran hutan serta perdagangan hewan langka merupakan masalah klasik yang terjadi di wilayah Kecamatan Paloh. Apabila hal ini dilakukan sejak dini, masa depan lingkungan dan kondisi alam bisa lebih baik ke depan.

Kegiatan Festival Pesisir Paloh telah dilaksanakan sejak tahun 2012 yang mana tujuannya sebagai bentuk promosi wisata pesisir, pelestarian tradisi dan budaya lokal serta upaya penyadartahuan masyarakat akan potensi sumber daya alam maupun adat istiadat yang dimiliki, sehingga timbul rasa bangga dan berupaya melestarikannya.

"Kegiatan ini juga sebagai bentuk peralihan dari kegiatan 'Festival Lempar Telur Penyu' yang dilaksanakan pada setiap musim puncak peneluran yang merupakan pesta rakyat untuk mensyukuri atas telur penyu yang melimpah,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan pembukaan diakhiri dengan pelepasan ratusan ekor anak penyu (tukik) di pantai Camar Bulan, tak jauh dari lokasi acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com