Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sahid Osing, Pilihan Tempat Menginap di Banyuwangi

Kompas.com - 13/11/2017, 10:07 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meresmikan Sahid Osing Resort Kemiren Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2017).

Keberadaan Resort ini semakin menambah jumlah amenitas yang berada di ujung timur Pulau Jawa tersebut. Menpar dalam sambutannya mengatakan, masyarakat Banyuwangi harus bisa  mengelola homestay secara profesional, secara korporasi, dengan menggunakan standar hotel chain kelas dunia, seperti Sahid.

(Baca juga : Barong Ider Bumi, Ritual Bersih Kampung di Desa Kemiren Banyuwangi)

Menurut Arief, pada era digital saat ini, sektor pariwisata sudah marak menerapkan sharing economy atau pemanfaatan penggunaan kapasitas berlebih secara bersama-sama.

”Untuk bertahan dalam persaingan, homestay-homestay tersebut harus tergabung dalam business network melalui sharing ekonomi tersebut. Sahid Osing juga harus siap menghadapi ini, perubahan ke digital yang sudah pasti terjadi,” ujar Arief Yahya dalam siaran pers Kemenpar, Minggu (12/11/2017).

(Baca juga : Mampir ke Banyuwangi, Wajib Cicipi 5 Kuliner Ini)

Menpar juga mengucapkan terima kasih kepada Sahid yang terus mendukung pariwisata. "Sahid adalah nama besar, pasti akan membawa customer-nya ke Kemiren. Semua elemen masyarakat di Desa Kemiren harus memanfaatkan hal ini," katanya.

Masyarakat Desa Kemiren, Banyuwangi menggelar upacara Barong Ider Bumi pada hari kedua Idul Fitri 2017. Upacara adat masyarakat suku Osing ini menarik minat wisatawan mancanegara.FIRMAN ARIF/KOMPAS.com Masyarakat Desa Kemiren, Banyuwangi menggelar upacara Barong Ider Bumi pada hari kedua Idul Fitri 2017. Upacara adat masyarakat suku Osing ini menarik minat wisatawan mancanegara.
Dalam acara peresmian, Menpar didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Selain itu, hadir juga Direktur Utama Sahid Hotels and Resorts Hariyadi Sukamdani, Wakil Komisaris Utama dan Wakil Komisaris Harian Sahid Hotels and Resorts Wiryanti Sukamdani serta jajaran Direksi Sahid Hotels & Resorts, Manajemen Sahid Osing Kemiren Banyuwangi.

(Baca juga : Pedas Menggoda Bakso Item Kebo-keboan di Banyuwangi)

Sahid Osing Resort Kemiren Banyuwangi memiliki luas 7.600 meter persegi, dengan fasilitas 10 vila dan 16 kamar, terletak di Desa Wisata Kemiren. Resort ini akan mendukung pemberian pelayanan kepada para wisatawan, karena memberikan lebih banyak pilihan akomodasi.

“Banyuwangi juga akan semakin maju dan semakin besar pariwisatanya jika Bandara Banyuwangi menjadi Bandara Internasional. Bapak Bupati semoga bisa merampungkan di bulan Oktober tahun 2018,” ujar Menpar.

Direktur Utama Sahid Hotels and Resorts Hariyadi Sukamdani mengatakan, sektor pariwisata terbukti sebagai salah satu sektor pendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah Banyuwangi.

Alasan itulah yang membuat Sahid Hotels & Resorts dengan sangat optimis melakukan investasi.

Sepanjang jalan di Desa Kemiren, Banyuwangi, Jatim, Sabtu (21/10/2017) malam, menyediakan kopi secara gratis untuk pengunjungKOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Sepanjang jalan di Desa Kemiren, Banyuwangi, Jatim, Sabtu (21/10/2017) malam, menyediakan kopi secara gratis untuk pengunjung
“Interior design dan arsitekturnya berkonsep khas rumah suku Osing, yang terdiri dari 16 vila serta 10 kamar yang terletak di bangunan dua lantai. Mulai dari interior desain, fasilitas modern, pemandangan hijau yang asri, pelayanan yang diberikan hingga sapaan hangat khas warga sekitar,” kata Hariyadi.

Hariyadi memaparkan, Sahid Osing Kemiren Banyuwangi mengusung konsep resort dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan budaya serta kearifan lokal dengan nuansa pedesaan yang asri, natural dan nyaman.

“Di sini kami memberikan pengalaman menginap yang unik layaknya suku Osing penduduk asli Banyuwangi, kepada para tamunya.  Kami akan membuat para tamu yang menginap merasakan sensasi menginap yang sangat berbeda dan memiliki kesan yang tak terlupakan,” ucapnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik pertumbuhan hotel yang ada di Banyuwangi. "Hotel ini melengkapi homestay milik warga yang telah ada di area ini. Tentunya hotel ini akan melayani segmen wisatawan yang berbeda dengan homestay milik warga," kata Anas.   

Menurut Anas, bangunan hotel tersebut merupakan milik Pemkab yang pembangunannya menggunakan dana APBD dengan tujuan untuk sumber pemasukan daerah. Namun untuk pengelolaannya sengaja diserahkan kepada pihak ketiga agar lebih profesional dan akuntabel.
 

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengikuti upacara Barong Ider Bumi yang digelar masyarakat Desa Kemiren Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (26/6/2017). Upacara adat Suku Osing itu dipercaya mampu menolak segala bentuk bencana.KOMPAS.COM/FIRMAN ARI Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengikuti upacara Barong Ider Bumi yang digelar masyarakat Desa Kemiren Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (26/6/2017). Upacara adat Suku Osing itu dipercaya mampu menolak segala bentuk bencana.
"APBD kami terbatas, kalau pemda yang tangani semua cukup berat, investasi yang diperlukan untuk melengkapi hotel cukup banyak dan ini di-cover oleh pengelola saat ini. Sengaja kami serahkan pihak ketiga agar lebih profesional," katanya.

Desa Kemiren merupakan Desa Adat suku Using yang dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Banyuwangi. Selain memiliki kekhasan adat dan budaya yang unik, Desa Kemiren juga memiliki berbagai atraksi festival seperti Festival Ngopi Sepuluh Ewu dan Festival Tumpeng Sewu.

"Tradisi, budaya dan atraksi wisata sudah ada. Harapan kami dengan pengelolaan hotel oleh Sahid, Desa Kemiren akan semakin dikenal luas melalui jaringan hotel yang tersebar di seluruh Indonesia," tambah Anas. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com