Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Cobain Berendam di Bendungan Kayangan Kulon Progo

Kompas.com - 17/11/2017, 12:05 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Kayangan, begitu obyek wisata ini disebut. Dari namanya, pasti langsung membayangkan bagaimana indahnya bendungan tersebut.

Sesuai julukannya, bendungan yang berada di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta ini memang memiliki alam yang dapat membius mata para pengunjungnya.

Bagaimana tidak, lokasi yang tepat berada di Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo ini memiliki pemandangan yang masih asli dan alami.

(Baca juga : 5 Tempat Instagramable di Kulon Progo, Cocok Buat Anak Zaman Now)

Suara gemericik air dan aliran sungai yang tak begitu deras langsung menyambut pengunjung yang datang ke kawasan tersebut. Mata pun dimanjakan dengan hijaunya pepohonan yang tumbuh di sekitar bukit kawasan Bendungan Kayangan.

Tak hanya itu, terdapat tebing hijau yang menjulang tinggi di pinggir sungai. Tebing itu pun menjadi menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang baru pertama kali datang.

(Baca juga : Bertualang Off Road di Nglinggo Kulon Progo, Mulai Rp 200.000)

Sebab tebing ini merupakan spot foto terbaik di kawasan Bendungan Kayangan. Namun jangan sangka jika di balik keindahannya tebing itu dipercaya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.

"Tebing Kayangan namanya," kata seorang warga Desa Pendoworejo, Andreas (21), ketika berbincang dengan Kompas.com, Rabu (15/11/2017).

Salah satu sudut yang disiapkan untuk tenda pengunjung Kulon Progo Festival 2017 di kawasan Bendungan Kayangan, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Rabu (15/11/2017).KOMPAS.com/TEUKU MUH GUCI S Salah satu sudut yang disiapkan untuk tenda pengunjung Kulon Progo Festival 2017 di kawasan Bendungan Kayangan, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Rabu (15/11/2017).
Andreas mengatakan, tebing yang mempercantik kawasan Bendungan Kayangan itu juga dipercaya memberikan pasokan air bagi para petani. Itu sebabnya masyarakat kerap mengadakan kegiatan ritual di bulan-bulan tertentu di sekitar tebung.

"Dulu tebing ini juga sempat dipakai latihan panjat tebing," kata Andreas.

Tak hanya menikmati pemandangan alam, pengunjung bisa mandi di Bendungan kayangan. Terdapat spot-spot yang airnya tak begitu dalam dan dangkal. Namun pengunjung tetap harus hati-hati lantaran dipercaya terdapat goa bawah tanah di sekitar tebing.

Selain itu, kata dia, bendungan tersebut merupakan pertemuan dua aliran sungai yang berbeda, yakni Sungai Ngiwa dan Sungai Gunturan.

"Kalau belum tahu lokasi sebaiknya berenangnya jangan ke pinggir-pinggir dekat tebing," ujar Andreas.

Bendungan Kayangan ini nantinya juga akan menjadi lokasi digelarnya Kulon Progo Festival (Kulfest) 2017.

Perhelatan yang diinisiasi Maestro tari Didik Nini Thowok ini digelar digelar 24–26 November 2017. Sejumlah kegiatan kebudayaan dan kesenian bakal disajikan dalam perhelatan tiga hari itu.

Didik pun sempat membeberkan sedikit cerita tentang Bendungan Kayangan. Diceritakannya jika keberadaan Bendungan Kayangan itu berkaitan dengan Kerajaan Majapahit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com