Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2017, 17:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kapal Pesiar MV Silver Discoverer kembali bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jumat (24/11/2017).

Kapal pesiar ini membawa 182 orang penumpang, terdiri dari wisatawan juga kru kapal. Kapal yang berbendera Kepulauan Bahama dan memiliki panjang 102,96 meter ini sebelumnya pernah bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi pada 20 Oktober 2016 lalu.

Puluhan wisatawan melakukan perjalanan wisata selama 10 jam di Kabupaten Banyuwangi dengan tujuan Gunung Ijen dan Perkebunan Kaliklatak, serta menikmati atraksi seni yang ada di kabupaten yang dijuluki Sunrise of Java ini.

Saat turun dari kapal, mereka disambut dengan tari Gandrung khas Banyuwangi. Nahkoda kapal yaitu capt Kilas Thomas Pirot mendapatkan kalungan bunga serta mengenakan Udeng, penutup kepala laki-laki khas Suku Using.

Baca juga : Mampir ke Banyuwangi, Wajib Cicipi 5 Kuliner Ini

Kepada Kompas.com, Jumat (24/11/2017), PLT Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi MY Bramuda mengatakan hampir 30 persen wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi melalui jalur laut yaitu menggunakan kapal. Untuk itu dia berharap akan semakin banyak kapal pesiar yang berlabuh di Banyuwangi.

"Wisatawan terbanyak masuk melalui stasiun menggunakan kereta yaitu sekitar 40 persen dan ada yang jadi dari bandara dan juga pelabuhan. Karena wisatawan yang menggunakan kapal pesiar ini hanya 10 jam di Banyuwangi jadi kita cari tempat wisata yang sesuai. Dan disini banyak pilihannya ada Ijen, perkebunan, wisata kopi dan juga atraksi. Untuk pemerintah Kabupaten Banyuwangi tentu akan melengkapi fasilitasnya," jelas Bramuda.

Crew kapal pesiar sedang menari saat berlabuh di Pelabuhan Tanjungwangi BanyuwangiHumas Pelabuhan Tanjungwangi Crew kapal pesiar sedang menari saat berlabuh di Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi

Kedatangan MV Silver Discoverer tersebut, menurut Bramuda, baru permulaan. Jika marina di Pantai Boom dibuka, maka jumlah wisatawan asing yang datang melalui pelabuhan jumlahnya akan bertambah.

"Jika kapal ini membawa seratus orang, nanti jika kapalnya lebih besar bisa berisi seribu sampai dua ribu orang. Jadi fasilitasnya yang akan segera kita lengkapi," jelasnya

General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Tanjung Wangi, Lina Ratnasari menjelaskan jika Banyuwangi memiliki potensi peningkatan jumlah kunjungan kapal pesiar. Untuk itu ia berharap adanya jalinan komunikasi dan kerja sama antara pihak agen kapal, Kementrian pariwisata melalui Dinas Pariwisata Banyuwangi, dan Pelindo III agar bisa menarik kunjungan kapal pesiar ke Banyuwangi.

"Perlu ada promosi wisata Banyuwangi saat ada event kapal pesiar internasional. Apalagi destinasi wisata di Banyuwangi cukup unik dan beragam," jelas perempuan tersebut.

Baca juga : Menikmati Kili-kili, Hutan Mangrove Cantik di Banyuwangi

Saat ini Pelabuhan Tanjungwangi telah menerapkan standar keamanan ISPS Code dengan panjang dermaga 120 meter dari total panjang dermaga umum yaitu 543 meter. Sedangkan kedalaman kolam mencapai 12 hingga 14 meter.

"Dengan standar tersebut kita bisa menerima kunjungan kapal berbendera asing hingga mencapai ukuran 200 meter atau lebih," jelasnya.

Kapal pesiar MV Silver Discoverer yang tiba di Banyuwangi berangkat dari Benoa (Bali) dan akan singgah juga di Sumenep, Sulawesi, dan terakhir di Singapura. Dengan perjalanan memakan waktu satu minggu. Untuk bisa berlibur dengan kapal pesiar tersebut, wisatawan harus merogoh kocek 10 ribu dolar AS atau setara dengan 130 juta rupiah.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com