KOMPAS.com - Malam itu, Selasa (7/11/2017), gerimis membasahi London, Inggris, yang sudah dingin sejak pagi. Saya tak ingat persis suhunya, namun bagi saya, dingin rasanya menusuk tulang.
Saya sampai membalutkan syal yang masih terlilit di leher hingga menutup telinga, pipi dan hidung demi mengusir rasa dingin.
KOMPAS.com/Caroline Damanik Kawasan Seven Dials yang menghubungkan Soho dengan Covent Garden di London, Inggris.
Kami mulai berjalan dari arah Seven Dials setelah melihat-lihat tempat belanja, utamanya sneakers dan pakaian kekinian, lalu mampir ke
Covent Garden.
Covent Garden adalah salah satu pusat kunjungan wisatawan di London yang merupakan pasar sayur dan buah-buahan segar pertama di London.
KOMPAS.com/Caroline Damanik Covent Garden, salah satu pusat kunjungan wisatawan di London, Inggris, yang merupakan pasar sayur dan buah-buahan segar pertama di London. Saat ini, Covent Garden ramai dengan sejumlah atraksi seniman jalanan. Mereka, para seniman dan pelaku akrobat, menghibur para tamu dengan berpakaian seperti tokoh cerita dongeng. Selain itu, ada pula lapak para seniman yang menjual hasil karya seni mereka.
Saat ini, Covent Garden ramai dengan sejumlah atraksi seniman jalanan. Para seniman dan pelaku akrobat biasanya menghibur para tamu di tempat terbuka dengan berpakaian seperti tokoh cerita dongeng.
Selain itu, ada pula lapak para seniman yang menjual hasil karya seni mereka. Mereka biasanya membuka lapak di Apple Market, seperti bazaar atau pasar kaget di dalam Covent Garden.
KOMPAS.com/Caroline Damanik Salah satu tempat makan di Covent Garden. Kawasan ini dikenal sebagai pasar satur dan buah-buahan segar pertama di London. Kini diramaikan dengan atraksi dan lapak seni serta berbagai restoran dan tempat makan.
Selain lapak-lapak ini, Covent Garden juga berisi restoran dan tempat makan serta toko-toko yang menjual berbagai macam produk, mulai dari kosmetik hingga pernak-pernik.
Usai membeli makanan di salah satu gerai junk food di kawasan ini, saya dan teman-teman seperjalanan; Erna Mardiana, Sarah Azka, dan Nino Fernandez; yang datang ke London atas undangan Garuda Indonesia dan British Embassy Jakarta, lalu melanjutkan perjalanan menuju Chinatown.
KOMPAS.com/Caroline Damanik Apple Market, salah satu pasar kaget yang kerap digelar di Covent Garden, London, Inggris. Di sini, para seniman jalanan menjual hasil karya seni mereka.
Udara dingin yang menusuk tulang harus kami lawan demi mencapai Four Seasons, restoran Chinese food yang tersohor karena cerita mengenai kelezatan bebek pekingnya. Menurut Google Maps, 8 menit kira-kira dengan berjalan kaki.
Di tengah perjalanan kami menemukan Monumen Agatha Christie, tepatnya di antara Great Newport Street dan Cranbourn Street di kawasan Covent Garden di London, Inggris.
KOMPAS.com/Caroline Damanik Monumen Agatha Christie dibangun di antara Great Newport Street dan Cranbourn Street di kawasan Covent Garden di London, Inggris. Monumen ini dibangun di Covent Garden karena menurut sejarah, delapan teater telah menampilkan drama karya penulis cerita kriminal yang tersohor itu di tempat ini.
Monumen ini dibangun di Covent Garden karena menurut sejarah, delapan theater di tempat ini telah menampilkan drama karya penulis cerita kriminal yang tersohor itu.
Usai berfoto-foto di monumen itu, kami kembali berjalan, mencapai tujuan utama kami. Chinatown!
KOMPAS.com/Caroline Damanik Salah satu toko sepatu yang ada di Seven Dials, kawasan yang menghubungkan Soho dengan Covent Garden di London, Inggris.
Rintik hujan makin besar dan tentu saja dingin makin mendekap. Harapan satu-satunya, segera tiba di tujuan.
Kami sempat menunggu sebelum pelayan memastikan bahwa ada tempat duduk bagi kami berenam. Sambil menunggu, kami sempat melihat daging-daging bebek digantung terbalik di balik etalase kaca. Ada dua koki yang sedang sibuk bekerja di baliknya.
KOMPAS.com/Caroline Damanik Penjelasan di Monumen Agatha Christie yang dibangun di antara Great Newport Street dan Cranbourn Street di kawasan Covent Garden di London, Inggris.
Payung masih kami pegang erat ketika panggilan untuk kami terdengar. Kami naik ke lantai dua restoran. Kehangatan, dan tentu saja harum bebek peking yang nikmat, segera menyergap. Syukur pada Tuhan.
KOMPAS.com/Caroline Damanik Kawasan Chinatown di London, Inggris.
KOMPAS.com/Caroline Damanik Four Seasons, restoran Chinese food yang tersohor dengan kelezatan bebek pekingnya di London, Inggris. Walau restorannya kerap penuh dan tempatnya sempit, namun para turis, terutama yang berasal dari Asia, selalu menyempatkan diri datang ke sini untuk membuktikan cerita mengenai kelezatan bebek pekingnya.
KOMPAS.com/Caroline Damanik Four Seasons, restoran Chinese food yang tersohor dengan kelezatan bebek pekingnya di London, Inggris. Walau restorannya kerap penuh dan tempatnya sempit, namun para turis, terutama yang berasal dari Asia, selalu menyempatkan diri datang ke sini untuk membuktikan cerita mengenai kelezatan bebek pekingnya.
KOMPAS.com/Caroline Damanik Four Seasons, restoran Chinese food yang tersohor dengan kelezatan bebek pekingnya di London, Inggris. Walau restorannya kerap penuh dan tempatnya sempit, namun para turis, terutama yang berasal dari Asia, selalu menyempatkan diri datang ke sini untuk membuktikan cerita mengenai kelezatan bebek pekingnya.
KOMPAS.com/Caroline Damanik Menu bebek peking di Four Seasons, restoran Chinese food yang tersohor dengan kelezatan bebek pekingnya di London, Inggris. Walau restorannya kerap penuh dan tempatnya sempit, namun para turis, terutama yang berasal dari Asia, selalu menyempatkan diri datang ke sini untuk membuktikan cerita mengenai kelezatan bebek pekingnya.
KOMPAS.com/Caroline Damanik Suasana di dalam Four Seasons, restoran Chinese food yang tersohor dengan kelezatan bebek pekingnya di London, Inggris. Walau restorannya kerap penuh dan tempatnya sempit, namun para turis, terutama yang berasal dari Asia, selalu menyempatkan diri datang ke sini untuk membuktikan cerita mengenai kelezatan bebek pekingnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.