Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Erupsi Gunung Agung, Hari Ini Citilink Batalkan 36 Penerbangan

Kompas.com - 28/11/2017, 16:05 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Citilink membatalkan 36 penerbangan pada Selasa (28/11/2017) terkait dengan aktivitas Gunung Agung Bali yang sudah masuk status awas sejak Sabtu (25/11/2017). Penerbangan tersebut dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar dan Bandara Lombok Praya.

“Sesuai dengan hasil kordinasi perkembangan aktifitas vulkanik Gunung Agung Bali dan pertimbangan yang menunjukan abu vulkanik beresiko pada keselamatan penerbangan, maka Citilink Indonesia memutuskan untuk membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju Bali dan Lombok pada Selasa (28/11/2017),” kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Selasa.

(Baca juga : Dampak Erupsi Gunung Agung, 30 Penerbangan Citilink ke Bali Dibatalkan)

Benny mengatakan, keputusan tersebut dilakukan untuk memperhatikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan bagi para penumpangnya. Adapun pembatalan penerbangan, kata dia, mengacu pada yang diperoleh dari analisis Route Advisory VAAC, BMKG, HIMAWARI, WNI dan sumber lainnya.

“36 penerbangan yang dibatalkan selasa ini, yaitu penerbangan dari Jakarta (Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma), Bandung, Balikpapan, Surabaya dan Dili,” kata Benny.

Warga Bali menonton erupsi Gunung Agung terlihat dari Kubu, Karangasem, Bali, 26 November 2017. Gunung Agung terus menyemburkan asap dan abu vulkanik dengan ketinggian yang terus meningkat, mencapai ketinggian 3.000 meter dari puncak. Letusan juga disertai dentuman yang terdengar sampai radius 12 kilometer.AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA Warga Bali menonton erupsi Gunung Agung terlihat dari Kubu, Karangasem, Bali, 26 November 2017. Gunung Agung terus menyemburkan asap dan abu vulkanik dengan ketinggian yang terus meningkat, mencapai ketinggian 3.000 meter dari puncak. Letusan juga disertai dentuman yang terdengar sampai radius 12 kilometer.
Sementara itu, untuk penerbangan pada tanggal Rabu (29/11/2017) besok, akan diputuskan lebih lanjut sesuai laporan perkembangan yang ada di lapangan

Bagi penumpang yang terkena dampak pembatalan, Citilink Indonesia menyediakan opsi refund (pengembalian uang pembelian tiket) serta reschedule (penjadwalan ulang penerbangan).

(Baca juga : 545 Penumpang Tinggalkan Bandara Ngurah Rai Gunakan Transportasi Darat)

Adapun opsi refund ini akan diarahkan sesuai tempat pembelian tiket pesawat tersebut seperti agen pariwisata baik konvensional maupun online, serta pembelian langsung melalui website resmi Citilink.

Benny berharap, penerbangan dapat kembali baik dalam waktu dekat, sehingga operasi transportasi udara dapat kembali berjalan dengan normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com