JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa hari lalu, moda transportasi udara antarkota berupa helikopter baru saja diresmikan. Helicity (Helicopter City Transport) telah diluncurkan oleh PT Whitesky Aviation.
CEO PT Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja mengatakan bahwa Helicity bukan hanya menawarkan konektivitas transportasi. Pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia.
Baca juga : Helicity Beroperasi Hari Ini, Ada Promo Terbang Keliling Jakarta
Moda transportasi helikopter kini bisa digunakan siapa saja. Berikut 7 fakta tentang Helicity yang dihimpun KompasTravel.
1. Baru ada tiga helikopter
Denon mengatakan, hingga saat ini helikopter yang dapat digunakan baru ada tiga armada. Namun rencananya PT Whitesky Aviation akan menambah jumlah tersebut hingga 30 helikopter dalam lima tahun mendatang.
2. Buatan luar negeri
Tiga helikopter yang sudah beroperasi dibuat dan didatangkan langsung dari luar negeri yakni Amerika Serikat dan Perancis. Helikopter tersebut buatan tahun 2017.
3. Terinspirasi dari negara lain
Denon menjelaskan adanya Helicity terinspirasi dari transportasi yang digunakan di negara lain. Bisnis yang dijalankan Denon sudah dimulai sejak 2014. Namun kala itu masih dalam masa penjajakan, pihaknya hanya menyediakan untuk carter helikopter.
“Kita selanjutnya melihat beberapa negara maju ada model bisnis lain. Ada potensi di sini (helikopter sebagai transportasi antarkota). Brasil terbesar untuk kegiatan ini, kita akhirnya meng-copy bisnis ini dan kita kembangkan di sini,” kata dia.
4. Ada beberapa rute
Rute yang ditawarkan beragam antara lain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Kepulauan Seribu, Bandung, Sukabumi, Cirebon, dan Bali.
Baca juga : Mau Wisata Naik Helikopter? Ini Rute dan Biayanya
Untuk keberangkatan dari Jakarta, Anda bisa terbang dari lapangan atau helispot di Wisma Aldiron Pancoran. Tujuannya sendiri bisa ditentukan. Bisa hanya berkeliling Jakarta dan Bodetabek, Bandara Soekarno-Hatta, hingga Bandung.
Ada rute Jakarta-Bandung, Jakarta-Bogor, juga Jakarta-Anyer. Ada juga rute Bali-Lombok dan Bali-Gili Trawangan.
5. Biaya naik helikopter mulai Rp 5 juta