Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2017, 11:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra mengatakan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali pasca-pembukaan Bandara Ngurah Rai akibat dampak erupsi Gunung Agung sempat mencapai angka 3.000 wisman per hari. Jumlah kunjungan wisman yang fluktuatif menjadi beban yang berat bagi pelaku pariwisata Bali.

"Dari dibuka airport (Ngurah Rai) itu, yang biasanya kejadian erupsi. Biasanya Bali dikunjungi 15.000 wisman. Habis dibuka, itu ada 3.000 wisman, 4.000, 5.000. Tanggal 5 Desember sempat 9.000. Sekarang 9.000 wisman dari data saya," kata Agung saat dihubungi KompasTravel, Senin (11/12/2017).

Baca juga : Pelaku Pariwisata Sebut Dampak Erupsi Gunung Agung Melebihi Bom Bali

Ia menyebutkan fluktuatifnya kunjungan wisman ke Bali karena kondisi Gunung Agung yang belum jelas. Keadaan tersebut menyulitkan Pemerintah Provinsi Bali melakukan pemulihan kondisi pariwisata.

"Gunung Agung itu sulit kita tangani. Kalau bom itu lebih cepat kita recovery. Kan jelas, ini bisa langsung kerja. Kalau Gunung Agung, ini kadang ngebul, kadang enggak. Ini kesulitan untuk menyakinkan wisatawan. Ini Gunung Agung kondisi masih awas. Menimbulkan rasa takut orang yang ingin datang. Menghilangkan rasa takut itu yang problem," lanjut Agung.

Baca juga : Cerita Emirates Saat Gunung Agung Erupsi...

Ia mengatakan maskapai-maskapai penerbangan luar negeri juga beberapa masih mengimbau untuk tidak terbang ke Bali. Menurut Agung, pemerintah-pemerintah luar negeri juga masih mengeluarkan travel advice untuk ke Bali.

Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Minggu (26/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan telah terjadi letusan freatik kedua pada pukul 17.20 Wita yang disusul dengan semburan asap dan abu vulkanis hingga ketinggian 3.000 meter. ANTARA FOTO / NYOMAN BUDHIANA Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Minggu (26/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan telah terjadi letusan freatik kedua pada pukul 17.20 Wita yang disusul dengan semburan asap dan abu vulkanis hingga ketinggian 3.000 meter.
Gunung Agung kembali meletus pada Sabtu (25/9/2017) pukul 17.30 WITA. Dalam letusan kali ini teramati kolong abu kelabu-kehitaman setinggi 1.500 meter di atas puncak gunung.

Letusan tersebut menyebabkan penutupan Bandara Ngurah Rai. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav Indonesia) menyatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, ditutup untuk sementara dan telah menerbitkan Notice to Airmen (Notam) nomor A4242/17 perihal penutupan itu.

Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai disebabkan oleh dampak dari sebaran abu vulkanik letusan Gunung Agung. Abu vulkanik tersebut sudah menutupi ruang udara di atas bandara sehingga membahayakan penerbangan.

Sejumlah wisatawan menyaksikan letusan Gunung Agung dari Pantai Jemeluk, Karangasem, Bali, Minggu (26/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan telah terjadi letusan freatik kedua pada pukul 17.20 Wita yang disusul dengan semburan asap dan abu vulkanis hingga ketinggian 3.000 meter. ANTARA FOTO / NYOMAN BUDHIANA Sejumlah wisatawan menyaksikan letusan Gunung Agung dari Pantai Jemeluk, Karangasem, Bali, Minggu (26/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan telah terjadi letusan freatik kedua pada pukul 17.20 Wita yang disusul dengan semburan asap dan abu vulkanis hingga ketinggian 3.000 meter.
Erupsi Gunung Agung menyebabkan penurunan kunjungan wisman pada Oktober 2017. Data Badan Pusat Statistik mencatat kunjungan wisman pada bulan Oktober sebesar 1,16 juta kunjungan. Angka ini turun 4,54 persen dibanding September 2017.

Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto mengatakan, penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi karena penurunan kunjungan wisman yang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali sebesar 15,99 persen dibanding bulan sebelumnya.

Suhariyanto mengatakan, kunjungan wisman yang melalui bandara tersebut menyumbang 40 persen terhadap total wisman.

"Pada periode ini turun 15,99 persen month to month karena meletusnya Gunung Agung," kata Suhariyanto, Senin (4/12/2017).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com