Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2017, 07:16 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan panjang dari Jakarta ke Tokyo, lanjut ke Hokkaido dengan Japan Airlines rasanya ditebus ketika ada yang menyapa ramah dengan bahasa Indonesia. "Selamat datang di Club Med Sahoro," sontak semua menengok ke sumber suara tersebut.

Ada Oman dan Agung, Gentil Organisateur (G.O) dari sebutan staf dari Club Med yang menyambut kami kelompok media dari Indonesia. Jepang tiba-tiba serasa kampung halaman, dengan akrabnya suasana dan dikelilingi orang Indonesia.

Baca juga : Menjajal Ski di Salju Hokkaido, Penuh Perjuangan...

Selain Oman dan Agung yang bekerja di divisi hiburan, kami bertemu lagi dengan G.O yang berasal dari Indonesia seperti Adi, Nyoman, Aji, Teodore, dan Joni. Masing-masing sudah bekerja cukup lama di Club Med. Seperti Nyoman yang sudah bekerja di Club Med lebih dari sepuluh tahun.

"Awalnya saya bekerja di Club Med Bali, tahu lowongan dari guru bahasa Inggris," kata Nyoman Sumarta (50) yang saat ini menjabat sebagai manajer boutique di Club Med Sahoro. Awalnya ia pikir G.O di Club Med sama seperti staf di hotel lain, namun ternyata ada yang berbeda. Nyoman menjelaskan di Club Med, G.O harus berlaku layaknya teman kepada tamu.

Baca juga : Mengintip Fasilitas Club Med Tomamu yang Baru Buka di Jepang

Dari tak biasa lama-lama menjadi biasa. Sepuluh tahun berlalu, ia telah bekerja di Club Med seluruh Asia, dan beberapa Club Med di Afrika serta Amerika Serikat. Setiap musim, satu tahun sekali, G.O di Club Med memang diputar ke lokasi resor berbeda.

Sehingga bagi Nyoman jadi keuntungan tersendiri dapat berkeliling dunia. Meski ia tak menampik seringkali rindu kampung halaman, Bali. Apalagi saat hari raya umat Hindu tiba dan ia tak dapat pulang.

Nyoman Sumarta, Boutique Manager di Club Med Sahoro.KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Nyoman Sumarta, Boutique Manager di Club Med Sahoro.
Tak hanya Nyoman, ada Adi Purnama (28) Manager Bar Club Med Sahoro yang juga sudah delapan tahun bekerja di Club Med. Adi mengawali karier bukan dari staf bar, melainkan dari staf mini club (klub bermain dan belajar anak) dan life guard.

"Kita ada step dan tes untuk pindah ke service lain. Ada cross training dan tes validasi untuk itu," kata Adi. Fleksibilitas karier, dapat bertemu orang baru, dan dapat pesta setiap malam membuat Adi betah bekerja di Club Med.

"Cuma di Club Med kita bisa bekerja sambil mengobrol dengan teman. Lebih kekeluargaan," kata Adi.

Baca juga : Club Med Buka Resor Ski Kedua di Hokkaido Jepang

Menginap di Club Med memang berkemungkinan besar bertemu orang Indonesia. Karena Club Med yang saat ini tersebar di lima benua, 26 negara, dengan 80 villages (sebutan resor club med) mempekerjakan yang berasal lebih dari 100 negara di dunia, termasuk Indonesia.

"Ini rasanya seperti tidak menginap di Jepang ya, kayak di Indonesia," kata Christi sembari tertawa saat mendengarkan Oman bicara dalam bahasa Sunda.

Bukan hanya kami tamu Indonesia yang senang, ternyata para G.O Club Med asal Indonesia ini juga senang bertemu tamu sekampung di negeri orang.

"Ya senang lah, kalau biasanya mau ngomong harus mikir dulu," kata Oman disambut tawa kami. Sembari bernostalgia sambal dan kerupuk di meja makan Club Med Sahoro.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com